IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Kolut, Titik Rawan Masuknya Teroris

IndonesiaBicara-Kendari, (24/03/10). Setelah Polisi menangkap 14 orang yang diduga teroris yang melakukan aksinya di Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Polisi terus melakukan pengejaran terhadap mereka. Bukan hanya di Aceh, di jajaran Polda Sultra juga terus meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi teroris.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Moch Fachrurrozi mengatakan, daerah Sultra yang rawan berpotensi sebagai masuknya teroris adalah  perbatasan Sultra dengan Sulteng, seperti Kolaka Utara (Kolut). “Wilayah yang memungkinkan untuk disusupi teroris adalah wilayah yang berbatasan dengan Sulawesi Tengah seperti Kolaka Utara,” ungkap Fachrurrozi kepada Kendari Ekspres di ruang kerjanya  Mapolda Sultra.

Mengantisipasi aksi teroris tersebut, kata Fachrurrozi, pihaknya tetap menganggap semua daerah di Sultra perlu diwaspadai. “Kita tidak boleh gegabah dalam mengantisipasi masuknya teroris di Sultra. Olehnya itu semua daerah harus tetap diwaspadai,” terang Fachrurozi.

Humas Polda Sultra menghimbau kepada segenap masyarakat Sultra untuk turut berperan serta dalam mengatisipasi hal tersebut. “Warga pendatang baru untuk tetap diantisipasi. Begitu juga orang yang tinggalnya tidak menetap, tetap harus diwaspadai oleh pihak RT maupun RW setempat,” himbaunya.

Dia menambahkan, pihak Kepolisian memberdayakan Kepolisian Masyarakat (Polmas). “Terutama bagi masyarakat yang menginap selama lebih dari 1 x 24 jam untuk melaporkan ke pihak RW atau RT  dan petugas Polmas setempat,” lanjutnya lagi.

Fachrurrozi berharap, petugas Polmas bisa bekerja secara optimal dalam melaksanakan tugasnya, sehingga setiap gerak-gerik yang dapat berpotensi mengganggu keamanan di Sultra ini dapat terdeteksi.

Ketika ditanya adakah tim khusus yng dimiliki Polda Sultra dalam penanganan teroris, Fachrurrozi mengatakan pihaknya telah memiliki Densus 88 untuk penanganan teroris tersebut. Selain itu, lanjut dia, untuk secara praktis, Kapolda Sultra Brigjen Pol Drs Sukrawardi Dahlan sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan razia di jalan raya, khususnya kepada kendaran bermotor yang dianggap mencurigakan. (KmK)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 10 + 12 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.