IndonesiaBicara.com-SERPONG (07/08/14). Keberadaan ISIS yang dinilai meresahkan terus menjadi sorotan. Seperti dalam Silaturahmi dan Halal Bihalal Tokoh Agama dan Masyarakat dengan tema : Merajut Kebersamaan dan Ukhuwah Untuk Peningkatan Kinerja, di Masjid MAN Insan Cendekia, Kamis (7/8).
Tampak hadir dalam halal bihalal ini, Asda I Pemkot Tangsel Ismunandar, Kepala Kesbangpolinmas Tangsel Salman Faris, Ketua MUI Tangsel KH Saidih, Perwakilan Kemenag Prov. Banten Badri Hasyun serta para tokoh masyarakat dan agama se Tangerang Selatan.
Ketua Panitia pelaksana, Abdul Rojak menjelaskan dalam kesempatan silaturahmi dan halal bihalal tokoh agama se-Tangsel, pihaknya menyampaikan permohonan maaf jika pelayanan Kemenag Tangsel masih ada kekurangan.
“Kemenag Tangsel dengan segala keterbatasannya selama ini berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat”, terangnya
Selain itu, Abdul Rojak juga menerangkan tentang berkembangnya faham yang meresahkan masyarakat yaitu ISIS.
“Faham ISIS bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, karena ISIS lebih mengedepankan kekerasan dalam perjuangannya serta berupaya menggulingkan pemerintahan yang sah”, kata Rojak.
Sementara itu Asda I Pemkot Tangsel Ismunandar mengatakan Tangerang Selatan merupakan wilayah yang heterogen terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan agama.
“Silaturahmi seperti ini perlu dijaga dan ditingkatkan untuk menjadikan Tangsel kota yang kondusif”, paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Tangsel, KH Saidih mengingatkan tentang Kerukunan hidup antar umat beragama khususnya di Tangsel harus terus dirawat dan dijaga, jangan sampai bertindak jika sudah ada kejadian konflik antar umat beragama, seharusnya kerukunan terus dipelihara meskipun situasi wilayah kondusif.
Terkait berkembangnya ISIS, MUI menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut masuk kedalam organisasi yang tidak jelas, jika ingin masuk organisasi haruslah mengetahui maksud dan tujuannya.
“Kami dari MUI Kota Tangsel bersama Kesbangpolinmas Tangsel serta pihak kepolisian akan melakukan pertemuan pada 8 Agustus 2014 untuk membahas keberadaan ISIS”, pungkasnya. (Rin)
Komentar