IndonesiaBicara-Mataram, (10/11/10). Masalah yang terjadi di Desa Treng Wilis mendapatkan perhatian khusus dari Anggota Komisi III DPRD NTB, Rizali Hadi saat diadakannya acara dengar pendapat dengan Aliansi Masyarakat Perduli Treng Wilis (AMPTW) terkait Proyek Treng Wilis.
Menurut Rizal permasalahan Treng Wilis akan disampaikan kepada Ketua Komisi III DPRD NTB untuk dipelajari dan bukti-bukti yang disampaikan oleh AMPTW akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.
Ketua WAHLI NTB, Ali Usman Al Khaeri yang ikut menghadiri acara dengar pendapat tersebut menyatakan telah terjadi kekeringan di sekitar Proyek Treng Wilis. Hal tersebut dapat menjadi penyebab kemiskinan karena kurangnya pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari warga sekitar.
Menurut Ali Usman, warga di sekitar Proyek Treng Wilis sudah pernah melakukan negosiasi dengan Pemkab Lombok Timur (Lotim) terkait dengan persyaratan bagi warga miskin di sekitar proyek yang akan mendapatkan pasokan air gratis, akan tetapi Pemkab Lotim tidak menyetujuinya, karena hal tersebut merupakan wewenang PDAM Lotim.
Ali Usman juga menyinggung bentrokan di Treng Wilis pada 4 Nopember 2010 yang telah mengakibatkan 3 orang warga Desa Treng Wilis terluka akibat provokasi aparat keamanan.
AMPTW dalam tuntutannya hanya meminta agar permasalahan ini cepat diselesaikan, jika dianggap berlarut-larut AMPTW akan menyampaikan kasus ini kepada Komnas HAM untuk dibantu penyelesaiannya. (Ary)
Komentar