IndonesiaBicara-Mataram, (20/11/10). Kasus penganiayaan terhadap Sumiati tenaga kerja wanita asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat terus mendapatkan reaksi dari masyarakat.
Puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Peduli Sumiati menyatakan kepeduliannya di depan RRI Mataram dengan melakukan orasi meminta pemerintah untuk bersikap tegas sebab para TKI merupakan pahlawan devisa.
Pemerintah seharusnya memaknai pelecehan terhadap Sumiati sebagai pelecehan terhadap martabat bangsa dan jangan cuma terpaku pada nilai-nilai normatif dan peraturan perundang-undangan.
ALMUS meminta pemerintah untuk mengevaluasi kinerja PJTKI dan pencabutan izin PJTKI yang terbukti melanggar aturan. Pemerintah juga diminta untuk menandatangani MoU terkait perlindungan TKI di Arab Saudi. Lebih khusus lagi ALMUS menuntut untuk pengoptimalan peran wanita NTB melalui penciptaan dan pemerataan lapangan kerja
Aksi selanjutnya dilakukan di simpang jalan Bank Indonesia Mataram diisi dengan teatrikal penyiksaan Sumiati. (Ary)
Komentar