IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Lombok Utara

IndonesiaBicara-Lombok Utara, (01/06/10). Pemerintah saat ini sedang serius memperhatikan permasalahan perbaikan gizi balita di Indonesia. Posyandu selain sebagai tempat imunisasi juga merupakan sarana untuk mengetahui perkembangan balita sehingga jika ditemukan indikasi kekurangan gizi dapat segera ditangani.

Terkait dengan balita yang terindikasi mengidap gizi buruk di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kepala Dinas Kesehatan KLU dr H Benny Nugroho S, melalui Staf Seksi Gizi, Musawirin, SSt menyatakan bahwa hingga April 2010 di KLU tercatat 8 kasus gizi buruk yang tersebar di 3 kecamatan yaitu, Kayangan, Pemenang dan Bayan.

“Untuk Kecamatan Gangga dan Tanjung nihil, dan semua kasus gizi buruk tersebut sudah ditangani” ujar Musawirin.

Faktor utama terjadinya kasus gizi buruk adalah penyakit dan konsumsi makanan, disamping faktor penunjang yaitu pola asuh orang tua dan kebersihan lingkungan.  Tingkat pengetahuan orang tua dalam mengasuh anak, juga menjadi salah satu faktor penunjang.

“Jadi bukan semata-mata tingkat pendidikan mempengaruhi keberhasilan mengasuh dan merawat anak,” tambahnya.

Pada tahun 2009 kasus gizi buruk di KLU menyebabkan kematian 2 balita. Pada umumnya kasus meninggal tersebut karena balita sudah mengalami komplikasi sehingga sulit ditangani. Ketika dirujuk ke rumah sakit pihak keluarga meminta pulang paksa karena tidak betah berada di rumah sakit.

“Perlu disadari bahwa perawatan gizi buruk membutuhkan waktu yang relatif lama, tidak cukup 1-2 minggu, padahal pemerintah melalui Dinas Kesehatan telah membebaskan seluruh biaya pengobatan, bahkan memberikan insentif bagi yang menunggu balita tersebut,” ujarnya.

Pihak Dinas Kesehatan KLU melalui Puskesmas setempat selalu menghimbau masyarakat yang memiliki balita untuk mengikuti Posyandu. Hal ini bertujuan agar perkembangan balita dapat diawasi, dan jika terindikasi mengalami gizi buruk dapat segera diberikan pertolongan melalui program pemberian makanan tambahan gratis selama 3 bulan.

Berdasarkan data terakhir per April 2010 tingkat partsisipasi masyarakat untuk ke Posyandu masih rendah dan kemungkinan bisa meningkat pada Juli-Agustus 2010, dimana akan diadakan Bulan Penimbangan Balita dengan target 100% balita ikut dalam kegiatan tersebut.

“Hal tersebut kami lakukan karena tidak semua masyarakat sadar untuk pergi ke Posyandu,” pungkasnya. (pul)

3 comments untukKasus Gizi Buruk di Kabupaten Lombok Utara

  • Nice Post,

    Gizi buruk itu memang sangat berbahaya, sekali bagaimana menanganinya ? memang harus dari diri seo rang ibu juga yah…, kalo Ibunya tidk mengerti apa itu gizi buruk bagaimana ? pemerintah harus memberikan penyuluhan, hampir sama seperti kasus yang aku temukan di wilayah cakung sawah jakarta timur yang beberapa minggu yang lalu kesana.

  • don juan

    gizi buruk harus segera dan secepat mungkin ditangani…. kasian rakyat….

  • orang baik

    gizi buruk harus segera ditangani,,, semua harus turun tangan… kasian rakyat…….

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 7 + 14 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.