Ayu, balita yang baru berusia 16 bulan ini selain divonis menderita gizi buruk juga mengidap penyakit gangguan paru-paru. Hingga saat ini, Ayu masih dirawat di Puskesmas Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
IndonesiaBicara-Lombok Utara, (20/05/11). Kasus gizi buruk maupun kurang gizi seolah-olah tak ada habis-habisnya terjadi menimpa balita di Kabupaten Lombok Utara. Hal tersebut diketahui saat pihak Puskesmas Tanjung ternyata tengah merawat Ayu, balita berusia 16 bulan yang sejak 3 hari lalu terbaring lemas di salah satu ruang inap Puskesmas Tanjung.
Anak dari Sudarsah (57) warga Dusun Kapu, Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara ini memiliki berat badan hanya 5,2 kg. Selain divonis menderita kasus gizi buruk oleh pihak puskesmas setempat, balita malang ini juga mengidap penyakit pnemonia atau gangguan pada paru-paru.
Kepala Ruangan Puskesmas Tanjung, Ahmad Wahid saat ditemui indonesiabicara menyatakan, Ayu, balita yang baru berusia 16 bulan ini memang positif menderita gizi buruk dan gangguan pada paru-paru.
Lebih jauh lagi, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinas Kesehatan KLU, dr Abdul Kadir kasus gizi buruk yang terjadi di KLU disebabkan karena pola asuh dari orang tua.
“Kasus yang ditemukan oleh kader posyandu kali ini ternyata tidak pernah dibawa ke posyandu termasuk pemberian imunisasi,“ ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan KLU, dr Beny Nugroho dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan, kasus ini masih berupa dugaan dan akan dilakukan penelusuran lebih lanjut, pihaknya juga menyatakan akan segera turun dan menanagani persoalan tersebut.
Dari data yang berhasil dihimpun ternyata pasien gizi buruk yang saat ini dirawat oleh Puskesmas Tanjung telah ditinggal oleh ibunya sejak sembilan bulan lalu karena bercerai. Saat ini balita malang tersebut selama ini tinggal bersama bapaknya. (pul)
Komentar