Indonesiabicara.Com—CIKUPA (12/02/2014) Ratusan karyawan PT. Putra Bangun Ruberrindo yang tergabung dalam serikat buruh K-SPSI Bojong melakukan aksi mogok kerja bersama didepan pintu gerbang perusahaan yang berada di kawasan industri Cikupa Mas, Rabu (12/2).
Ketua PUK PT.Putra Bangun Ruberrindo, Muis Hidayat mengatakan kepada Indonesiabicara.com , dalam aksi hari ini karyawan meminta kepada pihak management agr dapat menerima tuntutan dari karyawan seperti pemberian upah sesuai dengan UMSK tahun 2014 yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah, hapuskan sistem kerja outsourching dan angkat karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Saat ini setiap pekerja kontrak seharusnya melaksanakan pekerjaan yang sifatnya hanya membantu bukan melaksanakan pekerjaan utama yang seharusnya dilakukan oleh karyawan tetap, ujar Muis.
“Kami hanya mengajuka tuntutan yang sifatnya normatif dan seharusnya perusahaan dapat meresponnya dengan baik”.
Lanjut Muis, apabila dalam aksi kali ini tuntutan karyawan tidak mendapatkan apresiasi dari pihak management maka kami akan melakukan aksi lanjutan hingga tuntutan karyawan mendapatkan jawaban dari pihak management, dan permasalahan ini akan diadukan kepada Disnakertrans Kabupaten Tangerang, lanjutnya.
Hasil pantauan Indonesiabicara.com, Setelah dilakukan mediasi yang dijembatani oleh Disnakertrans Kabupaten Tangerang yang diwakili oleh Barimbing antara management PT. Putra Bangun Ruberrindo dengan perwakilan karyawan, tampaknya belum menghasilkan keputusan yang jelas sehingga mediasi mengalami deadlock, sehingga direncanakan akan dilanjutkan kembali besok kamis (13/2). (Aditya/*)
Komentar