IndonesiaBicara-Amlapura, (23/06/11). Menyikapi keberadaan data kemiskinan Kabupaten Karangasem yang sudah mengalami gradasi terus menurun, hingga kini tercatat 33.199 RTM, Wabup I Made Sukerana meminta dilakukan langkah evaluasi dengan melaksanakan verifikasi untuk tujuan updating data kemiskinan.
Hal tersebut diutarakannya di Amlapura belum lama ini, menyusul kondisi kemiskinan yang perlu diketahui perkembangannya. Dikatakan, sesungguhya Karangasem hanyalah dianggap sudah entas dari predikat tertinggal dari sisi kriteria nasional karena dipandang kebijakan pembangunannya tepat dan sudah searah dengan prinsip percepatan penanganan kemiskinan serta terbukti telah turun angka kemiskinannya secara gradual yang dibuktikan dengan hasil sensus statistik.
Bahkan sejalan dengan keluarnya Karangasem dari predikat tertinggal, namun masih memiliki angka kemiskinan cukup banyak, melalui pendekatan kepada Pemerintah Pusat Karangasem sehingga masih perlu dituntun sejak tahun 2010. Ini artinya kemiskinan di Karangasem masih ada dan perlu diketahui kembali perkembangannya setelah 2 tahun terakhir.
Menurut Sukerana, verifikasi dari tingkat bawah mulai dari tingkat Dusun, Desa, Kecamatan dan Kabupaten dengan melihat kondisi yang riil bukan karena tekanan, adanya kepentingan oknum tertentu maupun hanya sekedar untuk mendapat bantuan. Pola fikir seperti itu sudah ketinggalan, kini saatnya bersikap jujur dan apa adanya demi tercapainya sistim data yang valid dan riil.
Ia mengharapkan masyarakat bisa memahami masalah kemiskinan secara proporsional bukan emosional. Karangasem sendiri sebetulnya masih tetap ingin menjadi Kabupaten tertinggal karena memang masih memiliki data kemiskinan relatif banyak namun pemerintah pusat tidak memberikannya.
Tetapi dengan kondisi yang ada sekarang, Karangasem masih bisa dan dibolehkan mengakses berbagai program dan sumber pendanaan dari pusat untuk membiayai berbagai pembangunan di Karangasem terkait penanganan ketertinggalan dan kemiskinan.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Badan Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) I Ngurah Swetha menambahkan, upaya serius Pemkab Karangasem untuk mengeliminir dan mengurai kemiskinan ditunjukkan melalui upaya melakukan pemetaan penyebab kemiskinan sebagai cikal bakal untuk menuntaskan penanganan angka KK miskin yang masih relatif banyak yakni 33.199 RTM.
Sesuai dengan hasil input data mengenai investarisasi Penyebab Kemiskinan diharapkan dapat diselaraskan dengan program penanganan kemiskinan di tiap SKPD. (*)
Komentar