IndonesiaBicara–Kab.Magelang (1/10). Belasan poster dan spanduk bernada protes mewarnai Panti Marhaen, kantor DPC PDIP Kabupaten Magelang, Muntilan, Kabupaten Magelang.
Poster itu bertuliskan antara lain “Cabut Rekomendasi No.2879/IN/DPP/IX/2009 segera”, “Ganyang Pemimpin arogan”, “Kami menuntut kebenaran demi tegaknya aturan partai.”
Aksi pemasangan poster dan spanduk ini sebagai upaya menolak Rekomendasi DPP PDIP No.2879/IN/DPP/IX/2009, tentang calon ketua definitif DPRD. Selain itu aksi ini juga berupaya menyadarkan pemimpin DPC PDIP agar kembali mengacu kepada SK DPP No. 411/KPTS/DPP/VIII/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Pimpinan Dewan dan Ketua Fraksi DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dari PDIP sehingga dapat menghindari konflik internal partai.
Salah seorang peserta aksi ini yang enggan disebutkan namanya mengatakan “Kita protes karena pengajuan calon pemimpin Dewan tidak sesuai mekanisme.”
Menurutnya, protes ini berawal dari terbitnya surat Rekomendasi DPP PDIP No.2879/IN/DPP/IX/2009, yang mengusulkan Zaenal Arifin, pengurus PAC, sebagai calon ketua definitif DPRD.
Surat rekomendasi tersebut ditengarai menyalahi mekanisme dan hasil rapat DPC PDIP tertanggal 11 September 2009, yang mengusulkan Susilo SPt sebagai pemimpin definitif DPRD Kab Magelang 2009-2014. Seperti diketahui bahwa Susilo saat ini menjabat sebagai Ketua Sementara DPRD dan Sekretaris DPC PDIP.
“Kami 16 PAC pernah mengajukan protes dan menemui DPP untuk membahas masalah ini tetapi DPP menyerahkan masalah ini ke DPC, maka diadakan rapat internal pada tanggal 30 September 2009, tetapi hasilnya ketua DPC tetap memaksa Sekretaris DPC untuk menandatangani surat rekomendasi DPP,” ujar salah seorang peserta aksi.
“Maka kami menggelar aksi keprihatinan dengan memasang spanduk dan poster di kantor DPC PDIP Kabupaten Magelang, dan menyampaikan keberatan kepada DPD PDIP Jateng atas terbitnya rekomendasi DPP tersebut”, tegasnya. (Hidayat, Magelang)
Komentar