“Harusnya tidak bisa dilewati kendaraan berat,” ujar Djamang di sela peninjauan jembatan itu, Selasa (21/5/2013).Sayang, Djamang tidak mengetahui pasti tonase kendaraan yang boleh melintas di jembatan itu.
Menurut Djaman, selain akibat arus air sungai yang merusak tanah sehingga tumpuan jembatan jebol, penyebab lainnya adalah banyaknya penambang batu kali di sana. Di Kota Batu, kata Djamang, terdapat lebih dari seratus jembatan.
Jebolnya jembatan wukir Kajang itu menambah daftar panjang rusaknya jembatan desa. Sekitar dua bulan lalu, jembatan di Desa Oro-oro Ombo Yang menghubungkan Dusun Dresel dengan Dusun Krajan juga jebol. Sedangkan jembatan di Dusun Gerdu Desa Tulungrejo jebol sekitar empat bulan lalu.(Uzi)
Komentar