IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Jelang Ramadhan, Stok Pangan di Kalteng Aman

beras

IndonesiaBicara-Palangka Raya, 20 Agustus 2009. Stok bahan makanan dijamin aman selama hari besar keagamaan (HBK). Utamanya, Ramadhan 1430 Hijriah (H) pada rentang Agustus-September 2009.

“Stok beras aman sampai 3,5 bulan ke depan. Stok lainnya (minyak goreng, gula pasir, kacang tanah, cabai merah, daging sapi dan ayam, serta ikan) dilaporkan juga aman. Artinya, Kalimantan Tengah tak khawatir terjadi kekurangan untuk pangan,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng
H. Achmad Diran kepada beberapa wartawan usai rapat pangan di ruang kerja Wagub, Kamis (20/8) pagi.

Dijelaskannya, kenaikan harga diperkirakan memang akan terjadi. Wagub mengimbau kenaikan itu tak terlalu tinggi, tak sampai 15 persen. Sebab, jika di atas 15 persen akan memacu inflasi tinggi dan konsumen kesulitan memperoleh bahan pangan.

“Kalau (stok) aman ya pedagang jangan naikkan harga terlalu tinggi. Kalau lebih dari 15 persen, kenaikannya berat,” ucapnya.

Mantan Bupati Barito Selatan ini mengutarakan, kenaikan memang bisa dimaklumi karena disesuaikan dengan permintaan dan persediaan barang. Misalnya, inflasi mencapai 5-7 persen. Itu adalah mekanisme pasar. Namun, dirinya berharap kenaikan harga pangan tak melebihi inflasi.

“Bupati, walikota, dan instansi teknis seperti Disperindag diminta terus mengawasi harga pangan,” ucapnya.

Mengenai angkutan menjelang lebaran, menurutnya juga masih aman. Sebab, Bumi Tambun Bungai bisa dilewati menggunakan transportasi darat, laut, sungai, dan udara. Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan atau lumpur akibat hujan pada jalan yang belum fungsional, suami dari Nani Winarni Diran ini mengungkapkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalteng membentuk posko.

“Saya minta PU siapkan sarana dan prasarana (seperti alat berat) di posko jika terjadi macet, hujan, atau lumpur pada daerah yang belum fungsional jalannya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, instansi terkait bidang lalu lintas jalan juga berencana melakukan razia angkutan barang yang muatannya melebihi daya dukung jalan yang hanya delapan ton. Itu digelar selama bulan puasa menggunakan jembatan timbang portabel karena jembatan timbang masih diperbaiki.

“Saya perintahkan jangan sampai melebihi muatan. Karena yang diangkut adalah barang strategis, sesuai mekanisme di perhubungan saya minta sistem razia nantinya adalah menurunkan sisa barang pada angkutan yang melebihi daya dukung jalan, yang delapan ton bisa jalan,” tuturnya.

Berdasarkan data yang disajikan berbagai dinas terkait saat rapat pangan di ruang Wagub, selama bulan Agustus 2009 sejumlah bahan makanan yang diperlukan konsumen masih mencukupi. Kebutuhan beras mencapai 26.699 ton sedangkan persediaan sebanyak 91.360 ton yang berasal dari produksi daerah 74.075 ton, stok Bulog 5.285 ton, dan dari luar provinsi 12 ribu ton.

Keperluan minyak goreng sebanyak 1.695 ton dari persediaan 1.865 ton, gula pasir 2.831 ton dari stok 3.114 ton, kacang tanah 85 ton dari stok 146 ton. Kemudian, cabai merah 350 ton dari persediaan 385 ton, bawang merah 145 ton dari stok 360 ton, daging sapi 365 ton dari stok 531 ton, daging ayam 1.370 ton dari stok 1.507 ton, telur 219 ton dari stok 972 ton, dan ikan 10.907 ton dari stok 11.998 ton.

“Gula pasir dan bawang merah semuanya didatangkan dari provinsi luar Kalteng,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kalteng Soetrisno.

Rapat pangan tersebut dihadiri sejumlah kepala dinas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tingkat provinsi. Antara lain, Kadisperindag H. Muchtar, Kadisnakertrans M. Hatta, Kepala Divre Bulog Sugiatna Sumawikarta, dan Kepala BMKG Palangka Raya Imam Mashudi. (HH)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 4 + 11 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.