IndonesiaBicara-Muba, (04/11/10). Kondisi jalan lintas Sumatera antara Musi Banyuasin (Muba) – hingga batas Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan tepatnya di Desa Mangun Jaya dan Macan Sakti Kecamatan Batang Hari Leko dalam kondisi yang sangat memperhatinkan.
Berdasarkan pantuan, Selasa (02/11), ruas jalan tersebut hancur total tanpa ada pengerasan aspal. Hanya tanah penuh lumpur disepanjang jalan dan ada tujuh titik terparah yang harus dilalui kendaraan yang melintas. Menurut Amir (45), warga Bintialo, akses jalan sudah lama tidak diperbaiki, padahal masyarakat sangat membutuhkan perbaikan jalan.
“Rusak parahnya hingga mencapai 45 kilometer dari Desa Mangun Jaya ke Desa Macan Sakti. Kami berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib rakyat. Karena jalan ini tidak layak lagi dilalui,” ungkap Amir.
Hal serupa juga disampaikan oleh Sitompul (40), warga Padang, seorang supir truk yang tengah melintas. Kendaraannya tidak bisa menempuh perjalanan satu hari, bahkan bisa sampai 2 hari untuk perjalanan dari Mura ke Palembang. Dirinya terpaksa melintasi jalan yang rusak secara bertahap dan perlahan-lahan untuk dapat tiba di lokasi yang ia tuju.
Camat Batang Hari Leko Drs Iskandar Syarianto MH yang dimintai tanggapan terkait kondisi jalan tersebut berharap agar pihak terkait dapat peduli kepada nasib rakyat Muba dan sekitarnya. Karena akses jalan propinsi ini sudah sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak lagi ditempuh. “Masyarakat kami terpaksa menunggu jalan kering hingga dua hari,” ujarnya.
Dalam memenuhi kebutuhan pembelian sembako untuk kebutuhan sehari-hari, masyaraat terpaksa menunggu jalan menjadi kering. “Kalau tidak kering terpaksa tidak bisa kekota,” tambahnya.
Untuk kebutuhan pokok, masyarakat terpaksa membeli kebutuhan sehari-hari dengan harga mahal. “Contohnya beras, satu kampil (20 kg-Red) bisa mencapai Rp 200 ribu. Nah kalau begini, roda perekonomian pastinya sudah dalam kondisi yang memprihatinkan,” ungkapnya. (Randi/Rayhan)
Komentar