IndonesiaBicara-Muba, (07/11/10). Harga sembilan bahan pokok melambung tinggi di tiga desa, yakni Desa Bintialo, Mancan Sakti dan Beruge. Hal ini disebabkan hancurnya jalan Lintas Sumatera antar perbatasan Musi Banyu Asin (Muba) – Musi Rawas (Mura), yang menyebabkan harga-harga di tiga desa itu melonjak tinggi.
Salah seorang ibu rumah tangga yang berhasil ditemui di pasar setempat, Suatun Marbiah (45) mengatakan, harga beras satu kampil (20 kg-Red) bisa mencapai Rp 200 ribu. Begitu juga dengan harga gula, kopi dan telur harganya naik dua kali lipat.
“Nah pak, makmano kami edup kalu barang mahal galo, mano penghasilan laki aku cuma bekebun,” lirihnya sambil berharap pemerintah mampu untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi.
Camat Batang Hari Leko Drs Iskandar Syarianto MH yang dimintai tanggapan terkait kondisi jalan tersebut berharap agar pihak terkait dapat peduli kepada nasib rakyat Muba dan sekitarnya. Karena akses jalan propinsi ini sudah sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak lagi ditempuh.
“Selain harga sembako melonjak tinggi, jalan tersebut memang sudah tidak pantas lagi dilalui. Hancur total, hanya lumpur dan air membasahi jalan sepanjang 45 kilometer ulai dari Desa Mangun Jaya ke Desa Macan Sakti,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muba Drs Ikhwan Muslimin saat dihubungi, menyatakan kenaikan harga sembako di desa tersebut sudah diketahui olehnya. “Mungkin tahun 2011 akan kita anggarkan operasi pasar, atau juga dibentuk koperasi. Akan tetapi kalau tidak ada subsidi transportasi percuma juga,” terangnya. (*)
Komentar