IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Illegal Logging Marak di Solok Selatan

IndonesiaBicara–indonesiabicara- Ketua Walhi Sumatera Barat, Chalid Syaifullah mensinyalir aksi pembalakan liar (illegal logging) masih marak terjadi di Sumatera Barat. Adapun kawasan yang paling rawan terjadi illegal logging adalah Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan dan Kota Padang. “Illegal logging di Sumbar dikarenakan ketidakjelasan pemerintah daerah soal pemenuhan kebutuhan kayu lokal,” ujar Chalid, Senin (31/08). Ini tercermin dari ketiadaan data Pemda soal kebutuhan pasar kayu Sumatera Barat.

Chalid melanjutkan, kondisi tersebut kemudian diperparah oleh kenyataan 3 industri kayu terbesar di Sumbar yang mengantungi ijin resmi Hak Pengelolaan Hutan (HPH) yakni Andalas Merapi Timber (AMT) di Solok Selatan, Salaki Suma Sejahtera (SSS) dan Minas Pagai Lumber (MPL) di Mentawai justru menjual hasil hutan kepada pihak di luar Sumbar –termasuk ekspor- dan bukan kepada pasar lokal. 

Berdasarkan catatan WALHI, hutan di Sumbar mencapai 2,6 juta hektar. Dimana setiap tahun luasannya menurun 100 hektar akibat penebangan resmi maupun illegal. Terlebih jumlah pabrik penebangan kayu (sawmill) di Sumbar terus bertambah, dimana pada tahun 2007 jumlah sawmill resmi mencapai 120 buah dan sawmill liar mencapai 171 buah. (ahm)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 3 + 15 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.