IndonesiaBicara.com-SERPONG (07/11/13). Pelaksanaan Bali Democracy Forum (BDF) VI, di Nusa Dua Bali terus mendapat penolakan. Kali ini datang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua HTI Serpong Setu, Abu Zuhdi kepada IndonesiaBicara.com.
Menurutnya BDF merupakan salah satu cara negara-negara Barat menjajah pemikiran ke negara-negara muslim. Namun kondisi seperti ini tidak banyak disadari umat muslim itu sendiri.
“Jika umat muslim, mengetahui dengan detail tentang konstelasi perpolitikan dunia, bahwa dunia saat ini terus dikuasai oleh negara Adi Daya Amerika Serikat. Amerika dengan ideologi kapitalis terus melakukan penjajahan karena sudah menjadi karakter mereka”, papar Abu Zuhdi.
Dengan diselenggarakannya BDF di Indonesia, secara tidak langsung menunjukkan bahwa rakyatnya sudah dibawah perintah Amerika.
“Anehnya adalah Pemerintah Indonesia tidak menyadarinya, atau bisa saja sudah sadar tetapi tidak mampu menolaknya karena sudah dibawah kendali Amerika”, katanya.
HTI berpendapat bahwa demokrasi bukanlah untuk lslam dan tidak cocok di negara kita.
“Contohnya di Mesir pemenang pemilu, tetapi baru 1 tahun sudah di lengserkan melalui kudeta”, terang Abu Zuhdi.
HTI memberikan solusi yaitu penerapan syariah Islam. “Yang bisa mengatasinya adalah penerapan syariah dan khilafah oleh negara-negara Muslim”, pungkasnya (Rin).
Komentar