Hari Kebersihan Dunia yang diwarnai aksi pemblokiran warga yang mengklaim tanah untuk lokasi TPA masih bermasalah.
IndonesiaBiara-Lombok Uutara, (08/10/11). Peringatan hari kebersihan yang rencana dilanjut dengan peresmian TPA mendapat tolakan dari warga yang notabenya ahli waris pemilik lahan.
Semula, pembelian lahan TPA terkesan tidak ada permasalahan, tetapi pasca aksi ini, seluruh mata dapat melihat, karena acara tersebut dihadiri kuranglebih 150 undangan dari lingkup SKPD di Kabupaten Lombok Utara (KLU)dan Muspika, diantaranya hadir Suhardi, Sekda setempat.
Lahan TPA dibeli Pemda KLU tahun 2010 dengan APBD karena KLU belum memiliki lahan TPA. Namun dalam perkembangannya tanah tersebut ternyata bermasalah. Dan masih belum diselesaikan dipengadilan.
Koordinator aksi, Sajudin yang membawa masa sekitar 60 orang bersenjata tajam enggan memberi ijin peresmian TPA hingga ada kejelasan hukum, sehingga Pemda secara simbolis meresmikan dilahan milik orang lain disekitar lahan TPA setelah mendapat persetujuan, untuk mengobati kekecewaan undangan yang datang. (*)
Komentar