IndonesiaBicara-Palangka Raya, 8 September 2009. Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang SH mengeluarkan perintah agar kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan sementara menyusul kualitas udara yang semakin berbahaya karena kabut asap yang semakin pekat.
“Gubernur pagi telah mengeluarkan intsruksi untuk meliburkan sekolah menyikapi kondisi cuaca yang menunjukkan keadaan sudah berbahaya bagi kesehatan,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol setda Kalteng, Drs Kardinal Tarung kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Menurut Kardinal, instruksi Gubernur tersebut, berlaku ejak Selasa (8/9), hingga batas waktu ditentukan kemudian dengan menyesuaikan kondisi cuaca setelah dinilai membaik.
Kardinal mengatakan, secara khusus instruksi itu dikeluarkan untuk wilayah Kota Palangka Raya dan sekitarnya yang dilanda kabut asap sangat pekat dalam tiga hari terakhir.
Namun, lanjutnya, kebijakan tersebut selanjutnya juga diikuti oleh kabupaten lain, karena saat ini hampir semua wilayah di Kalimantan Tengah diselimuti kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan.
“Libur sekolah karena kabut asap ini, dilakukan dengan tidak sampai mengesampingkan hal yang akan mendatangkan kerugian yang besar lain, seperti tertinggal mata pelajaran,” katanya.
Menurutnya, instruksi libur itu mempercepat libur menjelang hari raya Idul Fitri yang sebelumnya dijadwalkan pada 14 September pekan depan.
Pemerintah Kota Palangka Raya sebelumnya telah memberlakukan kebijakan pengurangan jam sekolah karena kabut asap pekat yang biasa terjadi pada pagi hari. Bahkan, kebijakan libur sempat dikeluarkan minggu lalu, namun dibatalkan Wakil Gubernur Kalteng Ir H Achmad Diran.
Menurut Diran, kebijakan libur baru dikeluarkan jika kondisi Kalteng sama seperti 2006 lalu, dimana Palangka Raya tidak didarati pesawat selama beberapa minggu karena kabut asap pekat.
Kondisi terakhir, papan indeks standar pencemaran udara (ISPU) di sekitar bundaran besar menunjukkan udara di Palangka Raya masuk kategori berbahaya. Parameter kritis PM10 ISPU mencapai angka maksimal 500.
Bandara Tjilik Riwut juga ditutup karena pekatnya kabut asap yang menyelimuti landasan pacu bandara. (HH)
Komentar