IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan (11/01/12). Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih untuk periode 2012-2017 Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno resmi dilantik hari ini. Harapan dari masyarakat atas pasangan ini cukup besar. Seperti yang dikatakan oleh Wakil Koordinator Tangerang Public Transparency Watch (Truth) Agil Nopembryanto bahwa Kedepannya Pasangan ini harus bisa segera memperbaiki kinerjanya dalam usaha mensejahterakan masyarakat Banten. “Saya menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, seperti pembangunan infrastruktur dan kesehatan serta pendidikan yang harus segera diselesaikan”, ucap Agil.
Namun begitu Agil menyayangkan Pelantikan Gubernur Banten yang mecapai miliaran rupiah juga dianggap menghambur-hamburkan uang ditengah-tengah masyarakat Banten yang masih dalam keprihatinan. “Ini membuktikan Pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno tidak pro terhadap rakyat Banten”, tambahnya.
Anggota Dewan Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rifki Hermiansyah menyoroti masalah pendidikan di Banten yang masih harus terus dibangun. “Dalam bidang pendidikan diharapkan Gubernur Banten bisa membenahi infrastruktur, baik gedung sekolah maupun akses jalan menuju sekolah. Sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dalam hal ini guru harus lebih ditingkatkan lagi dalam kualitas dan kehandalannya”, kata Rifki.
Sementara itu Koordinator Kesatuan Aksi Rakyat Teritorial (KARAT), Yudi Rizali Muslim mengatakan bahwa Gubernur Banten Atut Chosiyah merupakan orang yang sudah sempat berkuasa di Propinsi Banten begitu pula Wakil Gubernur Banten Rano Karno yang sempat menjadi Wakil Bupati Tangerang, “Pasangan ini seharusnya tidak sulit bagaimana membuat rakyat Banten sejahtera, kejadian aksi buruh beberapa waktu yang lalu adalah sebuah protes sekaligus pesan moral bagi Pemerintahan Banten bahwa Banten belum mampu mensejahterakan rakyat”, ujar Yudi.
Untuk itu harapan mahasiswa, pemerintahan di Banten mampu menjalankan amanat konstitusi dan sejarah Indonesia yaitu: Proklamasi, Pancasila, Pembukaan UUD 1945 demi terciptanya kedaulatan dibidang politik, kemandirian dibidang ekonomi dan kepribadian di bidang budaya.
Hal senada diungkapkan oleh salah satu Siswa Sekolah Demokrasi Tangsel, Suhendar dirinya berharap dengan dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten bisa menunaikan segala kewajibannya sebagai Kepala Daerah untuk pembangunan Banten yang berkeadilan serta menjawab persoalan masyarakat dengan membuka seluas-luasnya kesempatan yang sama kepada semua elemen di Propinsi Banten.
Hari ini pasangan Gubernur Banten dan Wakilnya, Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno resmi dilantik pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Prop. Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Propinsi Banten (KP3B) di Serang Banten (rintho).
Komentar