Indonesiabicara.com—PANONGAN (22/03/2018) Diskusi Kebangsaan di gelar oleh GP Ansor menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tangerang yang akan dilaksanakan secara serentak pada 27 Juni 2018. Pelaksanaan Pilkada merupakan suatu moment yang sangat penting dalam menentukan pemimpin Kabupaten Tangerang untuk lima tahun mendatang.
Sekretaris GP Ansor wilayah Banten Khoirul Huda, menjelaskan, Pemilu dan Pilkada merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi yang pada prinsipnya diselengarakan sebagai sarana kedaulatan rakyat. Saat ini pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tangerang hanya akan diikuti oleh satu pasangan calon dan yang menjadi pertanyaan kenapa hanya ada satu calon dan bagaimana sebetulnya kinerja pengurus partai politik yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Wilayah Kabupaten Tangerang yang luas, seharusnya dapat menghasilkan para calon yang dapat bersaing dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tangerang”, terang Huda
Lanjutnya, Huda yang merupakan mantan ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang mengatakan, Ansor yang memiliki komitmen kebangsaan diharapkan dapat berperan aktif dalam mesukseskan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tangerang. Diharapkan kedepan masyarakat tidak mudah lagi tergoda dengan adanya money politik, dengan harapan pendidikan politik kepada masyarakat semakin baik dan masyarakat dapat mengerti arti dalam memberikan hak suaranya.
Selain itu, pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno, menjelaskan, Apabila dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tangerang pasangan Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli tidak dapat mengumpulkan suara 50+1, maka pelaksanaan Pilkada akan diulang lima tahun kemudian dan selanjutnya akan ditunjuk Plt oleh Kemendagri untuk memimpin.
“Jangan sampai pelaksanaan Pilkada di isi dengan isu-isu SARA yang dikhawatirkan terjadi di setiap wilayah yang melaksanakan kegiatan Pilkada, masyarakat harus cerdas dalam menerima info dari sosmed, apakah itu hoax atau tidak”, terang Adi (Adit/*)
Komentar