IndonesiaBicara.com-JAKARTA (26/03/14). Setelah menggelar aksi serentak diberbagai daerah dengan mengangkat tema kembali ke Undang-undang Dasar 1945 asli, Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) kini menggelar mimbar bebas dan doa bersama di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Salahsatu perwakilan mahasiswa dari Pandeglang, Budi kurniawan dalam orasinya menyatakan persatuan mahasiswa harus segera digalang, karena dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dengan ditambah Banten tidak punya pemimpin pasca ditetapkannya Gubernur Banten menjadi tersangka kasus suap.
“Kami dari mahasiswa Pandeglang menyadari bahwa kondisi Pandeglang dalam keterjajahan yang sangat memprihatinkan dengan melimpah luasanya minimarket, ini adalah bagian dari jajahan modern dengan kita sebut kapitalis liberalis, ditambah lagi dengan akan diadaknnya kawasan ekonomi khusus yang sudah pasti akan mengeruk sumber daya manunisa maupun alam”, terangnya.
Sementara itu Mahasiswa KOMANDO dari Cianjur, Samsu Nurfalah mengatakan dengan kondisi bangsa Indonesia yang hari ini semakin carut marut dengan Undang-undang yang pro terhadap asing.
“Undang-undang yang sudah dibuat oleh para komprador penguasa untuk dijadikan alat kepentingan kelompoknya, bukan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia”, kata Presma Universitas Suryakancana ini.
Samsu Nurfalah menambahkan, dengan adanya amandemen UUD 1945 sebanyak 4 kali itu bukan solusi untuk Indonesia menjadi negara yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan Pancasila, melainkan menghasilkan Undang-undang yang pro terhadap asing.
Samsu mengambil contoh, UU No 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing. “Kami mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam KOMANDO khususnya mahasiswa Cianjur menuntut untuk Indonesia kembali kepada UUD 1945 yang asli, dan hapuskan UU yang pro terhadap asing”, pungkas Samsu
Setelah mimbar bebas, mahasiswa menggelar sholawat serta doa bersama untuk keselamatan bangsa dan meminta kekuatan untuk mahasiswa, pemuda maupun rakyat yang berjuang dalam perwujudan pengembalian UUD 1945 yang asli sebagai solusi terbebasnya bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. (Rin)
Komentar