IndonesiaBicara-Bandung. Forum Ulama Ummat Islam (FUUI) mengeluarkan Maklumat Mengenai Pemilu Presiden 2009 di Masjid Alf-Fajr, Bandung. Maklumat dengan Nomor: 16/Jumadist Tsani/1430 tersebut berisi antara lain:
a. Dalam kondisi dimana tak ada satupun pasangan Capres dan Cawapres yang memenuhi kriteria yang sesuai dengan Syari’at Islam hendaknya memilih yang terbaik dari yang ada atas dasar pertimbangan mashlahat bagi masa depan Ummat.
b. Baik Capres, Cawapres maupun seluruh unsur pendukungnya dipandang baik mengedepankan nilai-nilai Islam dalam kampanye sejauh nilai-nilai tersebut akan dilaksanakan.
c. Haram hukumya menggunakan simbol dan nilai-nilai islam dalam bentuk apapun jika hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pragmatis berupa peraihan kekuasaan maupun ambisi duniawi lainnya. Terancam kufur hukumnya jika pemanfaatan yang dimaksud mengantarkan seseorang pada sikap atau atau pernyataan yang menghina dan memperolok-olokan nilai-nilai Islam seperti- diantaranya –melecehkan Firman Allah SWT yang mewajibkan kerudung bagi muslimah dengan menganggapnya sekadar persoalan selembar kain yang tidak perlu dirisaukan.
d. Seluruh pemegang hak pilih dan praktisi politik Muslim wajib menjaga nilai-nilai Islam sehingga keutuhan Ummat Islam tidak terpecah belah serta tidak mengorbankan kepentingan jangka panjang Ummat Islam untuk keperluan sesaat yang bersifat indvidual, kelompok maupun partai.
Ketua FUUI KH. Athian Ali Muhammad Da’I, Lc, MA mengatakan bahwa FUUI tidak merencanakan pembuatan maklumat tersebut, namun setelah membaca situasi akhir menjelang Pilpres 2009 yang sangat memprihatinkan, para ulama menganggap perlu mengeluarkan arahan kepada ummat. Inti dari dikeluarkannya Maklumat FUUI adalah agar menjaga persatuan umat agar jangan terpecah belah karena mendukung salah satu pasangan Capres, meskipun dari ke tiga pasangan capres tersebut tidak ada yang termasuk dalam kriteria seorang pemimpin Islam. Menurutnya, seorang pemimpin dalam kriteria Islam adalah orang yang siap menjalani syariat Islam di kehidupannya. Ummat juga jangan terpancing oleh janji-janji pasangan capres tertentu yang belum tentu dilaksanakan. (Syah)
Komentar