IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan (11/09/11). Terkait dengan adanya teror terhadap Sekretariat DPP Front Pembela Islam (FPI) dan salah satu petinggi FPI, Munarman beberapa hari yang lalu. Anggota FPI diminta untuk siaga, namun bukan untuk menyerang.
Hal ini dikatakan oleh Ketua FPI Ciputat Habib Jafar Siddiq saat dihubungi IndonesiaBicara.com hari ini. Jafar Sidiq menjelaskan secara resmi DPP FPI sudah melaporkan kepada pihak Kepolisian terkait dengan adanya teror yang diterima oleh Munarman dan juga Kantor Sekretariat DPP FPI.
“Dengan adanya teror ini para anggota FPI diintruksikan untuk siaga tetapi bukan untuk menyerang, karena dalam hal ini kamilah yang mendapatkan teror dan serangan”, kata Jafar Siddiq.
Lebih lanjut Jafar Siddiq menerangkan, jika memang ada pihak-pihak yang ingin menyerang secara langsung kepada FPI, maka anggota FPI akan berusaha untuk menangkapnya dan kemudian diserahkan kepada pihak Kepolisian.
“Tidak benar jika ada yang menyebarkan isu bahwa Anggota FPI akan melakukan serangan terhadap kantor IIPAC (Indonesia Israel Public Affair Committee-red)”, ujarnya.
Terkait masalah ini DPP FPI sudah menjelaskan bahwa isi laporan Wikileaks tentang FPI adalah bohong besar dan merupakan sebuah fitnah keji, karena FPI sejak berdirinya hingga kini tidak pernah didanai oleh Polri maupun BIN ataupun institusi pemerintah lainnya.
FPI merupakan ormas independen dan mandiri dalam setiap langkah perjuangannya yang senantiasa menjadi pelayan umat dan pembela agama. (rintho)
Komentar