IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

FORMASI Tangsel Desak Agar KPU Tangsel Dibubarkan

IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan, (21/06/10). Pemkot Tangsel di demo ratusan massa dari FORMASI Tangsel, Senin (21/6), massa menuntut agar massa jabatan HM Shaleh tidak diperpanjang dan menolak pembentukan KPU Tangsel yang diduga ada titipan salah satu Bakal Calon Walikota Tangsel.

Dalam orasinya Agil Nopembryanto mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir dan prihatin karena pembentukan Kota Tangsel selama ini sepertinya hanya dikuasai dan demi kepentingan beberapa orang saja.

“Seharusnya pembentukan Kota Tangsel bisa mensejahterakan seluruh rakyat Tangsel. Pemerintah Kota Tangsel dibawah pimpinan HM Shaleh sebagai Penjabat Walikota Tangsel dinilai telah gagal dalam menyejahterakan rakyat Tangsel,” ucap Agil lantang.

Agil menilai HM Shaleh tidak mampu menegakkan netralitas dan indepedensi birokrasi bahkan cenderung banyak yang bermain menjelang Pemilukada Kota Tangsel.

“Pembentukan KPU Kota Tangsel diindikasikan adanya pesanan dari pihak-pihak tertentu dalam memenangkan Pemilukada Kota Tangsel. Kami sangat prihatin dengan keadaan ini dan berharap agar KPU Kota Tangsel dibubarkan saja,” tambah pria yang juga Ketua Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Tangsel (Amperats) ini.

Dalam aksinya para pengunjukrasa membentangkan spanduk yang bertuliskan Tolak Perpanjangan Jabatan HM Shaleh dan Tolak KPU Kota Tangsel Karena Politisasi dan Rekayasa.

Pengunjukrasa sempat memblokir jalan depan Pemkota Tangsel Jalan Prabu Siliwangi Pamulang sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang. Polsek Pamulang menurunkan sekitar 100 personil untuk mengamankan jalannya aksi unjukrasa ini.

Setelah melakukan orasi di depan Kantor Pemkot Tangsel, pengunjukrasa kemudian menuju Kantor Sekretariat KPU Kota Tangsel. Namun sayang di Sekretariat KPU Kota Tangsel pengunjukrasa hanya berorasi dan tidak ditemui oleh perwakilan KPU Kota Tangsel.

Sesaat setelah pengunjukrasa meninggalkan Pemkot Tangsel, Penjabat Walikota Tangsel yang dicegat oleh wartawan akhirnya bersedia memberikan tanggapannya atas aksi unjukrasa ini. Penjabat Walikota menjelaskan kepada wartawan bahwa pembentukan KPU Tangsel bertujuan agar Pemilukada Tangsel dijalankan oleh KPU Tangsel sendiri tanpa ada campur tangan KPU lain.

“Lebih baik ‘kan Pemilukada dijalankan oleh KPU Tangsel sendiri bukan oleh KPU Kabupaten Tangerang, masa’ Pemilukadanya di Tangsel tapi yang menjalankan KPU lain,” jelas Shaleh.

Selain massa yang berunjukrasa didepan Pemkot Tangsel, ada juga sekitar 100 orang massa yang berkumpul di depan Pemkot Tangsel, massa tersebut berasal dari Forum Betawi Rempug (FBR), Barisan Muda Betawi (BMB) dan Pemuda Pancasila (PP). Namun tidak diketahui apa tujuan massa tersebut.

Forum Masyarakat Peduli Tangerang Selatan (Formasi Tangsel) merupakan gabungan dari beberapa elemen, diantaranya Ikatan Masyarakat Pondok Aren dan Sekitarnya (IMPAS), Forum Masyarakat Peduli Tangerang Selatan (FORMALITAS) dan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Tangerang Selatan (rintho).

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 9 + 7 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.