IndonesiaBicara-Mataram, (20/01/11). Para mahasiswa di Mataram yang tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional (FMN) dan Forum Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar aksi solidaritas terkait tindakan represif yang dilakukan aparat Kepolisian Jambi terhadap petani di Karang Mendapo, Jambi. Menurut para mahasiswa, tindakan serupa juga pernah terjadi di daerah Nusa Tenggara Barat yaitu di Tanak Awu, Lombok Tengah dan Treng Wilis, Lombok Timur.
Sukirman, salah seorang mahasiswa yang datang untuk berunjuk rasa menyatakan keprihatinannya atas kasus yang menimpa para petani di Jambi. Aparat Kepolisian sebagai pelindung masyarakat hendaknya berfihak kepada rakyat, bukan melakukan tindakan yang bersifat melukai dan menyakiti masyarakat. Hal ini bisa menjadi cerminan bahwa rezim sekarang sudah tidak lagi berfihak kepada rakyat.
Sementara itu mahasiswa lainnya, Zuki Zuarman, menyatakan tidak sepantasnya aparat Kepolisian bertindak terlalu represif terhadap para petani. Dirinya menuntut pembebasan para petani yang saat ini ditahan oleh aparat Kepolisian Jambi.
Para mahasiswa yang melakukan aksi di persimpangan Jalan Susbandoro dan Jalan Pemuda juga meminta dukungan tanda tangan dari masyarakat yang melintas sebagai wujud solidaritas untuk para petani korban penembakan di Jambi. (Ary)
Komentar