IndonesiaBicara-Surabaya, (20/07/11). Kasus korupsi yang semakin terbuka ke permukaan berdasarkan penuturan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin membuat mahasiswa yang tergabung dalam Forum Advokasi Mahasiswa (FAM) Universitas Airlangga melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus mereka.
Bermula dari kasus pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, kasus korupsi yang melibatkan M Nazaruddin beserta koleganya juga merambah ke dunia pendidikan.
FAM Unair mencatat beberapa kasus korupsi yang terungkap dari penuturan M Nazaruddin, diantaranya ialah di Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, USU, Universitas Jambi, Universitas Udayana dan beberapa universitas negeri lainnya.
Terungkapnya politik korupsi di Kemendiknas yang menyebabkan Negara mengalami kerugian ratusan milyaran rupiah tersebut, tentunya sangat memprihatinkan sekali. Dunia pendidikan yang semestinya untuk membangun karakter dan mendidik generasi bangsa, ternyata banyak terjadi korupsi terhadap anggaran pendidikan yang dilakukan oleh pemegang kebijakan.
Politik korupsi tersebut telah menggerogoti anggaran subsidi pendidikan, yang semestinya disalurkan demi operasional pendidikan Indonesia. Dan semakin ironisnya, terkuaknya kasus korupsi di Kemendiknas ini hampir bersamaan dengan terjadinya kasus kenaikan biaya pendidikan di berbagai PTN dan sekolah di Indonesia, tak terkecuali di Universitas Airlangga.
Dalam siaran persnya, FAM Unair meminta Pemerintah untuk meberantas mafia pendidikan karena secara nyata telah menggerogoti anggaran pendidikan yang semestinya di peruntukan untuk pembiayaan operasional pendidikan.
Komisi Pemberantasan Korupsi juga diminta untuk mengusut secara tuntas kasus korupsi di Kemendiknas, karena politik korupsi secara nyata telah menyebabkan pendidikan Indonesia semakin mahal dan menurunnya kesejahteraan pegawai serta pekerja pendidikan.
Selanjutnya FAM Unair menyerukan kepada masyarakat dan civitas akademika Universitas Airlangga untuk berpartisipasi dalam penggalangan petisi bersama dalam rangka melakukan desakan politik kepada KPK dan instansi terkait mengusut tuntas kasus korupsi di Kemendiknas. (*)
Komentar