IndonesiaBicara-Jailolo, (18/11/11). Walaupun tidak banyak ditemukan, peredaran uang palsu di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) perlu diwaspadai. Beberapa pedagang pasar yang tidak teliti saat bertransaksi harus berurusan dengan pihak Kepolisian karena secara tidak langsung ikut menyebarkan uang palsu tersebut.
Dimulai dari pedagang rempah-rempah, Asmanto Sima, uang palsu pecahan Rp 100.000 yang diterimanya kemudian beredar ke pedagang lain saat dirinya membelanjakan uang tersebut. Merasakan ada perbedaan pada uang yang diterima dari Asmanto Sima, para pedagang kemudian melaporkan hal tersebut ke aparat Kepolisian.
Terkait temuan ini, Kanit II Intelkam Polres Halbar Muhammad Guntur Abdulah menyatakan akan menurunkan tim khusus untuk menyelidiki lebih lanjut peredaran uang palsu di Halbar. Walaupun tidak terlalu banyak beredar dikarenakan masyarakat lebih banyak meggunakan pecahan Rp 50.000 untuk bertransaksi, temuan uang palsu pecahan Rp 100.000 ini tentunya perlu diwaspadai.
Sementara itu Kanit I Satreskrim Polres Halbar Mukrim MT Umar mengatakan pencegahan peredaran uang palsu juga harus melibatkan peran masyarakat. Perlu adanya pemahaman dan pengetahuan dari masyarakat untuk dapat membedakan uang asli dan uang palsu, ungkapnya. Selain itu masyarakat juga diminta untuk berhati-hati saat bertransaksi. (*)
Komentar