IndonesiaBicara-Tangerang Selatan, (25/11/09). Pemerintah Kota Tangerang Selatan dianggap kurang berkomunikasi dengan masyarakatnya, hal ini diungkapkan oleh Ediansyah Mantan anggota DPRD Provinsi Banten pada Diskusi Publik yang digelar di Aula Universitas Pamulang Kota Tangerang Selatan (25/11). Lebih lanjut Ediansyah menjelaskan Persoalan yang dihadapi di Kota Tangsel yang paling utama adalah masalah hubungan antara Pemerintah dengan masyarakat. “Hal ini terbukti dengan minimnya informasi dari Pemerintah Daerah, karena menganggap tidak ada kewajiban menyampaikan informasi penyelenggaraan Pemerintahan kepada masyarakat selain itu Pemerintahan harus kreatif dan banyak inovasi agar informasi kepada masyarakat berjalan seimbang dan transparan,” jelas Ediansyah
Menjadi hal yang sangat penting tambah Ediansyah bagi Pemkot dan masyarakat Kota Tangsel untuk memikirkan ulang hubungan pemerintah dengan masyarakat agar tujuan berdirinya Kota Tangsel untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat bisa tercapai.
Hadir pembicara lain dalam Diskusi Publik dalam rangka Refleksi Satu Tahun Pembentukan Kota Tangerang Selatan ini yaitu, Rahmat Salam, Staff Ahli Pemerintahan Pemkot Tangsel yang juga Dosen UMJ dan Muhammad Anwar Pembantu Rektor II Universitas Pamulang.
Rahmat Salam mengungkapkan Pemerintah Kota Tangsel bertekad untuk menjadi pelayan masyarakat dan siap menampung segala keluhan serta ingin bekerjasama dengan masyarakat demi terwujudnya Kota Tangerang Selatan yang lebih baik. “Selain itu Pemkot Tangsel ingin mempermudah birokrasi bukan mempersulit dan berusaha memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat.
Pemkot Tangsel senantiasa membuka diri kepada masyarakat untuk memberikan masukan demi kemajuan Kota Tangsel, karena Pembentukan Kota Tangsel bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang Pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah,” ungkap Rahmat.
Sedangkan Muhammad Anwar menjelaskan bahwa Untuk membangun Kota Tangsel maju, yang utama adalah memilih birokrasi atau pemimpin yang tepat. “Kita mengharapkan Pemimpin Kota Tangsel yang akan datang memiliki beberapa sikap penting, diantaranya adalah profesional, produktif, kreatif, inovatif, edukatif, amanah dan berakhlak mulia,” ujar Anwar.
“Masyarakat Kota Tangsel agar lebih maju perlu diberdayakan potensinya dengan sistem kemitraan, sinergi antara Pemerintah dan masyarakat serta pembinaan yang mengutamakan win-win solution,” tandasnya.
Diskusi publik ini diselenggarakan oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Daerah Tangsel. Ketua Panitia Pelaksana Tb. Rachmatullah, Dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan diskusi publik ini adalah untuk mencari solusi demi terwujudnya Kota Tangerang Selatan yang lebih baik. (rintho)
Komentar