IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan, (30/04/12). Wafatnya Pramoedya Ananta Toer enam tahun yang lalu, diperingati oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Tangerang Selatan (Tangsel). Peringatan tersebut dirangkai dalam bedah buku dan diskusi “Realisme Sosialis Dan Sastra Indonesia” yang merupakan karya dari Pramoedya Ananta Toer.
Bertempat di Student Center Kampus UIN Syarif Hidayatullah dan diawali dengan sambutan dari Dra. Mahmudah Fitriyah, diskusi yang digelar atas kerjasama Mata Budaya dan Kedai Pemikiran dihadiri sedikitnya 150 mahasiswa penggemar Pram.
Toga Tambunan dalam materinya mengatakan bahwa faham realisme sosialis telah mengilhami Pram yang sering kali melahirkan pemikiran yang kritis terhadap apa yang sedang terjadi saat itu.
“Semangat terhadap perlawanan sistem kolonialisme dapat dirasakan dalam karya Pram. Sebab menurut Pram penulis hidup di tengah-tengah masyarakatnya, yang dimaksud dengan masyarakatnya adalah orang yang secara ekonomi tertindas dan mereka memerlukan dorongan semangat untuk melakukan perubahan ekonomi”, kata Toga Tambunan.
Sementara itu tokoh muda dari Kedai pemikiran Okky Tirto menjelaskan secara langsung Pram tidak pernah mengakui bahwa karyanya adalah Realisme Sosialis, karena pada saat itu masih bisa dikatakan jaman kolonial.
“Realisme Sosialis mulai muncul saat jaman memasuki orde baru. Kita tidak bisa mengatakan bibit Realisme Sosialis yang merupakan produk barat sebagai hal yang negatif. Karena bisa saja bibitnya bagus namun jika berada dilingkungan yang tidak cocok maka tidak akan menghasilkan sesuatu yang sempurna”, ungkapnya. (rintho)
Komentar