IndonesiaBicara.com-Amlapura, (11/02/12). Cuaca buruk belakangan sering membuat petani kelimpungan. Ditambahkan lagi kabar ada kenaikan harga pupuk di daerah lain seperti di daerah lumbung beras Tabanan hingga Rp.10 ribu per zak-nya. Namun di Karangasem harga pupuk, khususnya harga pupuk urea bersubsidi malah lebih tinggi dari harga pupuk yang sudah naik di daerah Tabanan.
Dari pantauan di sejumlah kios yang menjual pupuk urea bersubsidi di Karangasem, harga pupuk urea bersubsidi di Karangasem Rp. 2.500 per kilogram dan Rp. 115 ribu per sak yang berisi 50 kilogram pupuk urea bersubsidi. Namun jika dibandingkan harga per zak-nya, harga pupuk di Karangasem jauh lebih tinggi yakni Rp.115 ribu per zak, dibandingkan Tabanan yakni Rp.80 ribu meski mengalami kenaikan Rp.10 ribu menjadi Rp.90 ribu.
Seorang petani asal Desa Timbrah, Pertima, Karangasem I Nyoman Lapat, Jumat (10/02) mengatakan cuaca tidak menentu memang sangat mempengaruhi pola tanam petani setempat. Karena hujan tidak selamanya menguntungkan petani. Namun hal ini menurutnya belum mempengaruhi harga pupuk urea bersubsidi di Karangasem.
“Harganya dari dulu segitu, tidak ada kenaikan harga. Hanya kalau cuaca begini menentukan jenis tanaman yang susah. Misalnya cabe, tidak bagus terlalu sering kena air, kalau sering kena air cabe cepat mati”, katanya.
Petani di Desa Asak I Nengah Putra juga mengatakan tidak ada kenaikan harga pupuk. Dia mengaku membeli pupuk per zak-nya juga Rp. 115 ribu. (*)
Komentar