IndonesiaBicara-Pandan, (09/08/10). Secara terbuka, Direktur Eksekutif CES (Civil Education Society) Manuntun Sinaga, menyatakan sikapnya terhadap penyerangan jemaat HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Pondok Timur, di Kampung Ciketing, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang dilakukan sekelompok orang belum lama ini.
Direktur Eksekutif CES, kepada sejumlah wartawan di Pandan menyatakan sebagai Negara yang berdaulat, menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan masyarakat yang berjiwa Nasionalis, dirinya mengungkapkan pentingnya perdamaian abadi sesuai dengan isi Undang Undang Dasar (UUD) 1945. Manuntun Sinaga menilai penyerangan terhadap jemaat HKBP di Kota Bekasi, Jawa Barat sudah berada pada titik yang mengkawatirkan dan mengancam perdamaian serta keutuhan kehidupan umat beragama, untuk itu dirinya menyerukan untuk menghentikan aksi-aksi penyerangan terhadap warga yang sedang beribadah.
Selain itu mantan aktivis GMKI Cabang Siantar-Simalungun itu menilai penyerangan terhadap warga HKBP di Jawa Barat tersebut tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan berpotensi besar menimbulkan korban di kalangan rakyat yang tidak berdosa.
“Penyerangan terhadap Jemaat HKBP hanya akan menginjak-injak nilai kemanusian dan keadilan bagi setiap manusia,” kata Sinaga. Untuk itu ia mengajak segenap warga Indonesia, khususnya masyarakat Sibolga-Tapanuli Tengah untuk berdoa bersama agar tercipta perdamaian abadi di Indonesia terutama di saat datangnya bulan suci Ramadhan,” kata Sinaga mengakhiri. (mas)
Komentar