IndonesiaBicara-Pandan, (07/08/11). Civil Education Society (CES) mengutuk aksi pembakaran Gereja yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab di Kabupaten Kuantan Sengenge, Riau. Menurut Direktur Eksekutif CES Manuntun Sinaga, di Pandan, Senin (08/08) kepada sejumlah wartawan, pihaknya meminta Pemerintah Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menangani persoalan pembakaran gereja yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
“Kami juga meminta aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian agar segera mengungkap dalang, dan pelaku pembakaran gereja di Provinsi Riau tersebut,” tegasnya.
Dia menambahkan, sebagai negara yang berdaulat, Hak Asasi Manusia (HAM) harus dijunjung tinggi dan sebagai masyarakat yang berjiwa nasionalis, CES merasakan pentingnya perdamaian abadi sesuai isi Pembukaan UUD 1945.
Direktur Eksekutif CES menilai, pembakaran Gereja di Provinsi Riau sudah berada pada titik mengkhawatirkan dan mengancam perdamaian serta keutuhan kehidupan beragama dan pembakaran gereja tidak akan pernah menyelesaikan masalah, bahkan berpotensi besar menimbulkan korban di kalangan masyarakat yang tidak berdosa.
“Pembakaran gereja ini hanya akan menginjak-injak nilai kemanusiaan dan keadilan bagi setiap manusia, untuk itu sebaiknya kita menghentikan segala aksi yang tidak menghormati kebebasan beragama,” imbuhnya.
Menyikapi datangnya bulan Ramadhan kali ini, Manuntun Sinaga kemudian mengajak segenap warga Indonesia untuk selalu berdoa agar tetap tercipta perdamaian abadi di Indonesia. (*)
Komentar