Buruh Tangerang melakukan aksi di rumah pemilik pabrik kuali
IndonesiaBicara.com-SEPATAN, (06/05/13). Ratusan buruh Kota Tangerang yang tergabung dalam serikat Benteng TSK mendatangi dan melakukan mimbar orasi di sekitar pabrik ilegal pembuatan kuali, Ds. Lebak Wangi, Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Kedatangan buruh ke lokasi membuat warga sekitar keluar dan ikut meneriakkan perlakuan tidak manusiawi terhadap 25 karyawan tersebut. ”Hancurkan saja rumahnya, hancurkan saja pabriknya,” begitu teriakan buruh dan warga sekitar.
Sementara itu Gandi selaku kordinator Benteng TSK dalam orasinya mengatakan bahwa sekarang bukan lagi zaman penindasan.
“Aparat seakan menutup mata atas kejadian ini, copot saja Kapolseknya,” teriak Gandi yang diikuti ratusan buruh.
Kemudian tanpa dikomandoi, buruh menerobos masuk kedalam pabrik dan merusak beberapa mesin pembuat kuali. Setelah itu mereka merusak pagar rumah Juki Irawan yang dietahui sabagai pemilik usaha pembuat kuali ilegal tersebut.
Anggota SPSI Kota Tangerang Darus mengatakan, bahwa aksi ini adalah sebagai bentuk solidaritas buruh Tangerang yang merasa kecewa dengan adanya perlakuan yang tidak manusiawi oleh pengusaha nakal, memberlakukan buruh layaknya binatang.
“Buruh adalah manusia maka perlakukanlah secara manusiawi,” ujarnya.
Buruh selain merusak pagar rumah Juki Irawan juga melemparkan batu kearah rumah yang sudah ditinggalkan penghuninya. Namun tidak puas dengan aksi tersebut, ratusan buruh pergi menuju Kantor Kepala Desa, Mursan. Namun dikantor tersebut sudah tidak ada pegawai.
Mendapati Kepala Desa Lebak Wangi, Mursan tidak ditempat, akhirnya buruh memutuskan pergi menuju rumah Mursan. Sesampainya dirumah mewah dengan 2 lantai, hanya ada 4 orang anak dari Mursan dan pembantunya.
Buruh juga merusak pagar serta menimpuki kaca rumah Kepala Desa Lebak Wangi, Mursan. “Kami akan menuju ke Polresta Tangerang, guna menutut agar polisi mengusut tuntas kasus perbudakan ini,” teriak Gandhi. (Aditya/*)
Komentar