IndonesiaBicara-Amlapura, (30/06/11). Berkat pengalaman selama 5 tahun melakukan perang terhadap sampah plastik dengan melakukan gerakan anti sampah plastik, yang bermuara hingga diraihnya Tropy Adipura hingga 4 kali berturut-turut, Bupati Geredeg kini memiliki obsesi untuk mengolah limbah plastik menjadi bijih plastik yang bernilai ekonomi tinggi.
Dalam kesempatan bercengkrama dengan pasukan kuning, (27/06) Bupati Karangasem I Wayan Geredeg mengaku, bakal mengupayakan agar daur ulang limbah plastik bisa diolah menjadi bijih plastik. Hal tersebut seiring perkembangan sampah plastik yang relatif tinggi kedepan, sehingga diperlukan upaya komprehensip dalam penanganan sampah plastik.
Selama ini pengolahan dengan sistim 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan sistim pengolahan yang permanen melalui sistim mesin pengolah limbah. Untuk tujuan itu, ia berharap agar peran Koperasi Pasukan Kuning yang sudah ada, bisa meningkatkan status diri menjadi badan sehingga lebih luas memiliki kapasitas dalam mengelola menejemen persampahan.
Jika nantiya harapan tersebut bisa terwujud Bupati Geredeg optimis bisa mengangkat taraf hidup petugas kebersihan dan pertamanan lebih layak lagi karena langsung dapat berkecimpung secara ekonmis dalam penanganan sampah.
Suplai plastik selain dari pengumpulan dari limbah sampah perkotaan juga datang dari pool sekolah-sekolah yang ada di seluruh Kabupaten Karangasem yang saat ini sudah berjalan.
Perihal pabrik, Bupati Geredeg berencana bakal berjuang di Pusat, agar memperoleh bantuan mesin pengolah plastik, menyusul telah diraihnya prestasi dibidang lingkungan khususnya terkait pengolahan sampah plastik yang memerlukan bantuan lebih lanjut. (*)
Komentar