Buku tersebut bertajuk Hanya Fitnah dan Cari Sensasi, George Revisi Buku, yang dibuat oleh mantan wartawan tempo Setiyardi. “Buku ini bukan bantahan data-data yang dikemukakan George. Ini hanya telaah kritis atas buku George,” ujarnya saat berbincang dengan wartawan, Senin (04/01).
Menurut Setiyardi yang mengaku junior George saat menjadi wartawan, buku Gurita Cikeas mempunyai banyak kelemahan dari segi metodologi penelitian dan konten.
“Sebagai wartawan George harusnya punya sikap yang sama tentang terminologi Gurita Cikeas dengan cara skeptis terhadap data-data yang diperoleh, sehingga tidak terkesan serampangan, tergesa-gesa dan prematur,” jelasnya.
Menurut pandangan Setiyardi, mentodologi yang dipakai George, banyak yang jumping dan konten yang disuguhkan—mengenai aliran dana yang masuk ke sejumlah pihak—banyak yang tidak valid.
Perdebatan mengenai wacana buku ini sempat bergejolak saat George memukul anggota DPR dari Partai Demokrat Ramadhan Pohan, yang datang meski tak diundang dalam diskusi dan bedah buku “Gurita Cikeas” ini.
Ramadhan kemudian melaporkan perlakuan George tersebut ke Polda Metro Jaya. Sementara itu George membantah telah memukul Ramadhan. George mengaku hanya menepis Ramadhan agar tidak berhalusinasi.
(pri)
Komentar