IndonesiaBicara.com-Kendari, (26/02/11). Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) menolak adanya pembatasan BBM bersubsidi. Hal tersebut disampaikan massa BKLDK di gedung DPRD Sultra.
Eko Irwanto yang bertindak sebagai Korlap BKLDK mengungkapkan bahwa dengan adanya pembatasan BBM yang bersubsidi akan memudahkan pihak asing masuk ke negara kita dan menguasai BBM yang ada.
“Kalau pembatasan BBM bersubsidi dilakukan, maka itu sama saja membuka jalan untuk mensukseskan jalan liberalisasi migas yang pastinya akan merugikan rakyat dan menjadi skenario asing untuk menguasai migas di negeri ini,” tutur Eko.
Namun sayang, penyampaian penolakan terhadap pembatasan BBM bersubsidi itu tidak dapat ditanggapi oleh para dewan sebab anggota dewan sedang tidak ada ditempat, sementara unsur pimpinan sedang melakukan dinas ke luar daerah.
Tanpa menghilangkan semangat penolakan terhadap pembatasan BBM bersubdisi tersebut, masa BKLDK pulang dengan tertib dan berjanji akan datang kembali untuk mengetahui respon para dewan terkait pembatasan BBM bersubdisi. (KmK)
Komentar