IndonesiaBicara-Kendari, (28/01/10). Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Wilayah Sultra menyerukan masyarakat dan pemerintah untuk segera menerapkan sistem Islam, jika tidak maka tunggulah kehancuran Indonesia.
Demikian pernyataan Koodinator BKLDK Sultra Taslim Bao yang mengingatkan bahwa Century Gate merupakan sinyal kematian Indonesia, sehingga harus diselamatkan dengan Islam dalam aksinya menyikapi Kasus Century di Lapangan Eks MTQ Kendari, Rabu (27/01).
Menurutnya sampai saat ini belum ada titik terang dari kasus Century, siapa yang harus bertanggung jawab. Kasus Century dinilai sebagai buah dari rezim sistem yang busuk yaitu sistem kapitalis neolib.
BKLDK juga mengajak umat untuk bangkit. “Kita sebagai umat Islam harus sadar bahwa kitalah umat terbaik untuk menjadi pemimpin dunia, kita harus sadar dengan Islamlah kita akan bangkit, dan itu bukanlah sesuatu yang mustahil,” tambah Taslim.
Sementara itu Firman aktivis BKLDK saat berorasi mengatakan “Perubahan konsep ketatanegaraan merupakan suatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Ideologi kapitalisme dengan segala turunannya merupakan sumber berbagai kerusakan yang terjadi.”
Kapitalisme dianggap telah melahirkan rezim kompradornya yang terus menerus berselingkuh dengan para pemilik modal untuk mengkhianati rakyat. ” Maka kami menawarkan kepada seluruh komponen rakyat negeri ini dengan konsep Islam Syariah dan Khilafah. Hanya Islamlah yang akan menyelamatkan Indonesia dan melahirkan kebaikan dunia maupun akhirat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut mereka menampilkan aksi teatrikal yang menggambarkan kontrasnya kehidupan masyarakat dimana rakyat miskin berebut makanan sementara pejabatnya berleha-leha menggunakan fasilitas negara nan mewah, dan menghamburkan uang negara demi kepentingan para pengusaha kelas atas yang notabene adalah perampok uang rakyat. Sedangkan keranda mayat yang diusung menyimbolkan matinya rakyat Indonesia jika tidak diselamatkan dengan Islam. (Fandi)
Komentar