Indonesiabicara-Bengkulu, 28 Juni 2009. Sebagai kaum yang terpelajar mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) tidak menginginkan kecurangan terjadi dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 di Bengkulu. Presiden BEM Unib Lubis Fernandes mengatakan, Unib akan menerjunkan sebanyak 600 pemantau dari kalangan mahasiswa yang akan disebar ke 67 kelurahan di Kota Bengkulu. Menurutnya, tim pemantau tersebut sudah disebar sejak pelaksanaan kampanye Pilpres dan sudah mencatat sejumlah pelanggaran yang akan dilaporkan le Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Sejumlah pelanggaran yang paling banyak dilakukan seperti melibatkan anak-anak di bawah umur dan pemasangan atribut kampanye. Pelanggaran tersebut akan dilaporkan ke Panwaslu untuk ditindaklanjuti. Sementara itu, untuk tim pemantau yang berjumlah 600 orang, Lubis menyatakan bahwa mereka bergerak murni atas keinginan sendiri atas dasar tanggung jawab moral yang menginginkan pelaksanaan Pilpres yang jujur dan adil. Menurutnya, tidak ada yang mendanai pergerakan ini semua murni dari dana pribadi. (odi)
Komentar