IndonesiaBicara.com – Mataram, (12/03/12). Rencana kenaikan dan pembatasan BBM bersubsidi yang akan mulai dilaksanakan oleh pemerintah pada bulan April 2012 mendatang mendapat reaksi keras dari elemen mahasiswa BEM IKIP Mataram.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram Senin (12/03) siang menggelar aksi di perempatan lampu merah Bank Indonesia (BI) Mataram dan gedung dewan pimpinan daerah NTB, Jalan Udayana Kota Mataram dengan membawa serta sejumlah spanduk mengecam rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
“SBY-Boediono melalui Menterinya akan melakukan penyengsaraan terhadap masyarakat Indonesia, semua itu dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM mulai bulan April 2012 mendatang”, ujar Presiden Mahasiswa (Presma) IKIP Mataram, selaku perwakilan BEM Nusantara Bali Nusa Tenggara, Budi.
Mahasiswa menilai pemimpin bangsa ini tidak bisa melihat keadaan rakyat yang sesungguhnya, tidak punya akal lain untuk mengatasi setiap permasalahan, padahal masih banyak potensi yang bisa dikembangkan selain BBM.
“Indonesia memiliki banyak SDA, tetapi pemerintah Indonesia malah melakukan manipulasi terhadap SDA tersebut yang akhirnya membuat masyarakat tambah sengsara. Salah satunya dengan kenaikan harga BBM”, lanjut Budi.
Dalam aksi, selain menolak kenaikan harga BBM, massa juga menolak kenaikan tarif dasar listrik serta menuntut penyelesaian kasus agraria serta semua kasus HAM (Mesuji dan Bima). (Ary)
Komentar