IndonesiaBicara-Palangka Raya, 19 Agustus 2009. Hari ini di Palangka Raya berlangsung Acara Bakti Sosial TNI dalam Revitalisasi Program KB-Kesehatan di Propinsi Kalimantan Tengah. Acara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng Ir. H. Achmad Diran, Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Arm Rudiono Edi, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Syamsuridzal dan unsur Muspida se-Kalteng.
Rudino Edi dalam sambutannya mengatakan tuntutan masyarakat atas pelayanan dan perawatan kesehatan dan memadai semakin meningkat. Oleh karena itu, bersama segenap komponen masyarakat termasuk TNI mengadakan berbagai program yang antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan budaya hidup sehat serta menfaat keluarga berencana.
Kegiatan Bakti Sosial dalam rangka revitalisasi keluarga berencana (KB) kesehatan, merupakan hasil kesepakatan dan kerjasama antara Mabes TNI dengan Mendagri, Menkes, dan Kepala BKKBN, dimana kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik berkat kerjasama antar instansi terkait di daerah di bidang kesehatan keluarga berencana, dan sejahtera masyarakat, ujarnya.
Sementara itu, sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah terselenggaranya intensitas kegiatan KB dan kesehatan secara terpadu dengan memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat terutama kepada keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I dengan mengoptimalkan instansi dan sarana pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh Pemda, Depkes, TNI maupun swasta pada semua tingkatan diseluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Ir. H. Achmad Diran mengatakan seiring dengan perkembangan lingkungan strategis di era desentralisasi, Program KB sedikit mengalami penurunan dan hal ini berpengaruh pada laju pertumbuhan penduduk (LPP) yang setiap tahunnya bertambah 1.3 persen, yang artinya jumlah penduduk Indonesia bertambah 3,2 juta jiwa per tahun.
Penduduk yang besar denga kualitas yang relatif kurang memadai sangat berpotensi menajdi beban pembangunan seperti tercermin dari beratnya beban pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan berbagai pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, lapangan kerja, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Oleh karena itu masalah kependudukan adalah masalah kita bersama yang harus kita cari jalan pemecahannya.
Peran ganda TNI disamping menjaga dan mengamankan segenap rakyat dan tumpah darah Indonesia, TNI secara sosial kemasyarakatan juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial diantaranya aktif membantu program pemerintah di bidang keluarga berencana, dimana apabila penduduk Indonesia dapat terkendali akan berdampak terhadap membaiknya kesehatan masyarakat, anak-anak mendapat kesempatan melanjutkan sekolah serta meningkatnya kesejahteraan rakyat.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Bakti Sosial TNI adalah sebagai berikut:
– peserta KB baru selain pria (MOP) sebesar 23.907 akseptor
– peserta KB baru pria (MOP) sebesar 40 akseptor, kondom 4.053
– pembinaan peserta KB aktif
– penumbuhan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja
-penumbuhan dan pembinaan bina keluarga balita
– advokasi dan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) bagi keluarga TNI tentang KB. (HH)
Komentar