IndonesiaBicara–Jakarta, 31 Juli 2009. Pernyataan yang disampaikan oleh Noordin M. Top di blognya mengundang berbagai macm pertanyaan apakah memang benar dibuat oleh Noordin. Banyak kalangan masyarakat sempat meragukan kebenaran surat pernyataan tersebut dan apakaah ini menandakan bahwa masyarakat kita sudah dewasa dan dapat membedakan kebenaran dari suatu informasi.
Demikan juga yang disampaikan oleh Soeripto Anggota DPR F-PKS, “Surat pernyataan yang mengatasnamakan Noordin M Top itu tidak benar. Sebab, dalam surat pernyataan itu, Noordin menggunakan ayat-ayat Al-Quran sebagai pembenaran aksi terorisme-nya”.
Pendapat tersebut disampikan oleh Soeripto di Gedung DPR Jl. Gatot Soebroto Jakarta Pusat kepada wartawan.
Dalam surat yang dilansir di blog bernama ‘BUSHRO’, Noordin menggunakan tiga ayat Al-Quran dari tiga surat yang berbeda untuk membenarkan aksi kejinya itu. Teroris itu telah salah mengartikan firman Allah tersebut, lanjut Soeripto.
“Pemahaman PKS akan Islam itu kan anti kekerasan, semua itu harus diselesaikan dengan cara-cara damai, terbuka dan komunikasi. Jadi sebenarnya aksi teroris itu bertengan sekali dengan filosofi PKS”, Soeripto menambahkan.
Sayaa menyebut para teroris telah salah mengartikan firman Allah karena para teroris membaca ayat Al-Quran itu tidak secara keseluruhan, cara membaca firman itu tidak bisa sepotong-sepotong hanya satu ayat saja, harusnya dibaca dan dipahami keseluruhan.
Soeripto menambahkan “Pernyataan teroris melalui media internet itu lazim dilakukan teroris di Timur Tengah. Meski begitu, aparat intelijen tetap perlu mengecek terlebih dahulu akurasi dari pernyataan Noordin itu. Surat itu merupakan tugas aparat intelijen untuk mengungkap akurasi dari pernyataan itu”, tegasnya. (pri)
Komentar