IndonesiaBicara-Amlapura, (08/06/11). Kabupaten Karangasem kembali berjaya dalam lomba bergengsi Adipura dan Adiwiyata, dengan meraih tropy kembar Adipura dan Adiwiyata. Kedua tropy tersebut diraih Kota Amlapura untuk Tropy Adipura dan Tropy Adiwiyata untuk SD No I Selumbung Manggis. Prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh komponen baik jajaran petugas kebersihan, Jajaran SD No I Selumbung, Komite, PNS jajaran Pemkab Karangasem dan masyarakat Karangasem.
Kepala Dinas DKP I Made Suama saat dihubungi indonesiabicara mengatakan, lolosnya Amlapura untuk berhak menyandang predikat kota Adipura pasca verifikasi tim dari Pusat. Bahkan pada tahap kedua, kota Amlapura dinilai berbanding dengan Propinsi lain yakni Kalimantan Timur. Keunggulan Amlapura yang tercatat antara lain dibidang kerindangan, kebersihan jalan, TPA serta pengelolaan sampah hingga ke sekolah-sekolah yang sudah berjalan secara baik, bahkan diajarkan dalam kurikulum mengenai lingkungan hidup.
Ia menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran petugas kebersihan dan pertamanan yang telah bekerja keras dalam melakukan tugasnya membersihkan kota setiap hari dan menata taman-taman kota yang indah dan nyaman.
Demikian pula kepada jajaran PNS yang tiada henti memberi motivasi masyarakat melalui kegiatan aksi langsung melalui pola bapak angkat sehingga lebih membudayakan arti penting kebersihan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karangasem (BLH) I Wayan Arnawa, mengatakan mendekati sulitnya kriteria yang jauh lebih ketat dibanding sebelumnya, antara lain proses pengelolaan sampah baik limbah cair maupun padat berikut pemilahannya baik di rumah sakit maupun pemukiman.
Adapun potensi kelebihan Karangasem adalah kesinambungan pembangunan bidang penataan lingkungan hidup, memotivasi masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat, mendorong melalui peran lomba desa adat, lomba Kelurahan, Lomba Lingkungan serta prestasi lomba Adiwiyata yang sudah dicapai.
Untuk lomba calon Adiwiyata yang diwakili SD No I Selumbung Karangasem juga berhasil meraih Tropy Adiwiyata.
Menurut Kepala SD No 1 Selumbung I Ketut Martana, mengatakan merasa bersyukur atas keberhasilan tersebut. Berkat perjuangan seluruh elemen sekolah baik siswa-siwi, para guru, Kkomite dan masyarakat Desa Selumbung yang telah bahu membahu mendukung lomba Adiwiyata.
SD No I Selumbung memiliki luas 2.600 meter persegi, ruang belajar 6 lokal, ruang guru dan Kepala Sekolah 2 lokal, 1 tempat ibadah, 1 perpustakaan ditambah masing-masing 1 ruang gudang, WC dan kantin sekolah dengan jumlah murid sebanyak 114 orang, diasuh 9 orang guru PNS dan 5 orang guru pengabdi.
Lomba Adiwiyata menurut Martana, merupakan kebutuhan sekolah, guna menjadikan sekolah sebagai lingkungan yang lestari dan asri sebagai Wawasan Wiyata Mandala. Kendati tantangan masalah lingkungan kian komplek, perlu didorong adanya apresiasi menggerakkan motivasi masyarakat agar peduli lingkungan.
Pendidikan lingkungan, selain dipraktekkan juga diterapkan dalam mata pelajaran secara terintegrasi pada pelajaran dam menitikberatkan pada pelajaran muatan lokal pendidikan lingkungan hidup.
Langkah sekolah dalam mengimplementasikan Program Adiwiyata dilaksanakan melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup, pemasangan himbauan pelestarian LH, pembibitan tanaman pelindung, tanaman hias, pemanfaatan tanaman TOGA, tabulahpot, tanaman anggrek, menjalin kerjasama dan kemitraan dengan pihak luar sekolah guna membina sekolah berbasis lingkungan, mengolah sampah organik menjadi pupuk dengan tehnologi sederhana buatan sendiri, studi banding dan pengembangan lubang biopori.
Bupati I Wayan Geredeg mengaku besyukur atas diraihnya kembali penghargaan yang cukup bergengsi atas kerja keras seluruh lapisan masyarakat Karangasem. Ini sekali lagi menjadi bukti nyata bahwa apa yang telah dilakukan selama ini dibidang kebersihan dan lingkungan hidup memperoleh respon positif dengan perolehan penghargaan nasional tersebut.
Ia mengajak masyarakat mulai sadar akan betapa penting mempertahankan lingkungan hidup ditengah krisis global lingkungan, sekaligus menciptakan Kota Clean and Grend. Kota Amlapura kembali memperoleh Tropy Adipura dengan nilai ltertinggi di Bali diatas Bangli sekaligus mampu mempertahankan prestasi gemilang sebelumnya yakni sekali rangking 3 (2006-2007), empat kali rangking 1 berturut-turut (2008, 2009, 2010,2011).
Kota Amlapura selama ini sudah menyangdang 8 kali tropi dan 2 kali sertifikat diantaranya 3 kali terakhir menyandang kota kecil terbersih I nasional, untuk itu perjuangan kali ini dipandang relatif berat untuk mempertahankan predikat dan merebut mahkota Adipura Kencana.
Saat ini Amlapura didukung 217 orang tenaga kebersihan, 72 orang tenaga angkutan, 49 orang tenaga darurat, 67 orang tenaga pertamanan dan 24 orang tenaga TPA Linggasana.
Perubahan kriteria lomba Adipura ditambahkan Suama, sasarannya diperluas pada bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perhubungan terkait adanya prestasi-prestasi yang diraih. Disamping itu Lomba Adipura juga mengkait masalah kualitas air sebagai bagian penting lingkungan hidup yang erat berhubungan dengan keberadaan sumber daya alam.
Untuk Lomba Adiwiyata Karangasem juga sudah mengantongi prestasi juara 4 kali berturut-turut antara lain dua kali diraih SD 7 Tianyar dan 1 kali calon adiwiyata diraih SD No I Selumbung. (*)
Komentar