IndonesiaBicara–Jakarta, 3 Agustus 2009. Sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB kurang lebih 150 orang dari BEM UI dipimpin oleh M. Kholid melakukan aksi unjuk rasa menuntut anggaran APBN untuk rakyat di Gedung pintu gerbang DPR.
Massa BEM UI menggelar spanduk yang berbunyi restrukturisasi utang luar negeri sekarang juga, alokasikan APBN pro rakyat tertindas, dan akuntabilitasi penggunaan anggaran.
Tuntutan BEM UI kepada pemerintah SBY yang dibagi-bagikan kepada wartawan adalah:
Tranparansi anggaran: 70 persen pendapatan negara ditopang oleh pajak, mengingat sumbangan pajak demikian besar terhadap APBN maka seharusnya dalam penyusunannya melibatkan masyarakat.
Akuntabilitas penggunaan anggaran : data KPK disebutkan kebocoran anggaran hingga 30-40 persen, selain itu juga hasil audit BPK 2008 masih dinyatakan disclaimer.
Alokasi anggaran untuk rakyat miskin: subsidi pangan hanya Rp 8,3 trilyun, subsidi BBM akan dihapus pada 2010 tujuannya untuk liberalisme BBM, subsidi benih, pupuk dan teknologi petani hanya Rp. 1 trilyun. Alokasi anggara tersebut tidak cukup untuk mensejahterakan rakyat.
Restrukturisasi utang luar negeri : selama bertahun tahun anggaran Indonesia terjebak dalam kewajiban membayar utang sekitar Rp 200 trilyun per tahun untuk bunga dan pokok utang.
Aksi berlangsung dengan aman dan tertib, Kepolisian Polda Metro Jaya hanya berjaga-jaga dan sekali-kali membaca tuntutan yang dibagikan oleh BEM UI. Aksi juga tidak sempat memacetkan jalan di depan Gedung DPR. (pri)
Komentar