IndonesiaBicara.com-Mauk, (26/04/12). Aksi unjuk rasa awak angkutan kota G.01 trayek Pasar Baru-Mauk, dengan kembali melakukan protes karena masih beroperasinya angkutan kota non-trayek di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, berlangsung ricuh.
Para supir angkot G.01 yang terlanjur kesal, sempat melakukan sweeping terhadap angkot Grand Max yang melintas di Jalan Raya Mauk. Selain melarang angkot Grand Max beroperasi, para supir G.01 juga menurunkan paksa penumpang yang ada didalam angkot tersebut.
Sempat terjadi ketegangan antara supir G.01 yang melakukan sweeping dengan supir Grand Max yang menolak aksi sweeping. Beruntung ketegangan tidak meluas, setelah petugas kepolisian yang datang ke lokasi.
“Semua ini karena ulah Organda dan Dishub. Kalau saja mereka tidak main mata dan memberi ruang bagi Grand Max beroperasi, maka kami juga tidak akan protes,” ujar Atang, salah seorang supir G.01 yang ikut dalam aksi sweeping tersebut.
Atang dan ratusan supir angkot G.01 mengancam akan terus melakukan aksi protes turun ke jalan, sampai Dishub dan Organda menghentikan operasional angkot Grand Max.
“Mereka tidak punya trayek resmi. Awalnya mereka hanya menumpang trayek, dengan bekal trayek sementara dari Dishub dan Organda. Tapi, lama kelamaan justru jumlah mereka semakin bertambah banyak dan mengalahkan angkot G.01,” ujar Atang lagi.
Diketahui, protes para supir angkot G.01 sedianya bukanlah yang pertama kali. Melainkan sudah beberapakali terjadi. Bahkan, sebelumnya ratusan supir G.01 juga sempat menggeruduk Kantor Organda Kabupaten Tangerang. Mereka mendesak agar operasional angkot Grand Max dihentikan. (Aditya/*)
Komentar