IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

AJI Mataram Sayangkan Tindakan Kekerasan Oleh Aparat Keamanan

IndonesiaBicara-Mataram, (19/04/11). Kasus kekerasan terhadap insan pers di Indonesia terus mencuat ke permukaan. Kontributor TV-One, Herman Zuhdi saat meliput aksi unjuk rasa terkait divestasi 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari aparat keamanan. Slogan menjadi pengayom dan pelindung bagi masyarakat seolah-olah hilang akibat tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh aparat penegak hukum.

Dalam siaran persnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram menyayangkan tindakan kekerasan yang menimpa Herman Zuhdi. Kapolda NTB sebaiknya sesegera mungkin untuk mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut sehingga aturan yang berlaku bisa dihormati semua warga masyarakat, terutama para aparat penegak hukum.

AJI juga meminta Kapolda NTB sebagai orang nomor satu di Polda NTB untuk memberikan pembinaan lebih baik lagi kepada jajarannya untuk memahami peran dan fungsi pers, sehingga kasus kekerasan yang kerap menimpa insan pers tidak terulang lagi.

Ketua AJI Mataram, Abdul Latif Apriaman dan Sekjen AJI Mataram, Budi Afandi selanjutnya menghimbau kepada kalangan insan pers di NTB untuk tetap bekerja penuh semangat, independen serta menjunjung kode etik yang ada tanpa terpengaruh dengan adanya kasus kekerasan tersebut.

Kebebasan pers harus dijaga bersama-sama dengan segenap warga masyarakat di NTB untuk memastikan segenap lapisan masyarakat memperoleh informasi yang mencerdaskan serta membantu meningkatkan kesejahteraan. (*)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 2 + 4 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.