IndonesiaBicara-Badung, 23 Juni 2009 – Setelah mendapatkan keluhan dari beberapa warga sekitar kawasan water bom bahwa airnya terkontaminasi dengan air laut, maka siang itu Dinas Cipta Karya (DCK) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) langsung melakukan pengecekan ke lapangan. Petugas DCK yang sempat mengambil sampel dengan minum air dari dua sumur bor Waterbom ternyata rasa airnya payau alias setengah asin dan tawar, artinya Air payau pun tidak lazim jika dilihat dari struktur sumur yang diambil dari daratan.
Setelah dilakukan pengcekan di dua sumur bor Waterbom dan waktu kami cicipi, rasa airnya payau bukan asin kata Kabid Pertambangan dan Energi DCK Badung, Putu Wiarka (23/6). Dari sampel yang diambil oleh DCK, belum dapat dipastikan apakah air sumur tersebut terdapat unsur air asin dalam air di Waterbom atau tidak.
Dari dua sumur bor yang dimiliki Waterbom sepanjang 33 hingga 35 meter tersebut, pihaknya mengaku tidak setiap hari hari menyedot air bawah tanah. Penyedotan hanya dilakukan sewaktu-waktu terutama bila pengunjung sedang ramai kata Wiarka.
Sementara itu, pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Badung memberikan pendapat bahwa Waterbom kelebihan mengambil air bawah tanah, sehingga air laut masuk kedaratan. Kalau air sumur didaratan bisa asin, ada kemungkinan Waterbom overload dalam menyedot air tukas Kepala BLH Badung, Gde Putra Sutedja. (ari)
Komentar