“Pendekatan Humanis Papua Sudah Membuahkan Hasil”

Indonesiabicara.com|28/01/2022- Gubernur Papua, Lukas Enembe, beserta Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Ketua DPR Papua, Danlantamal X Jayapura, Danlanud Silas Papare, Ketua Harian PB PON, Ketua Harian PB Peparnas, sejumlah Bupati dan Wali Kota serta seluruh lapisan masyarakat hadir pada Perayaan Natal Bersama ASN, TNI/Polri dan masyarakat. Perayaan Natal yang berjalan dengan lancar tersebut diadakan pada Rabu (26/1) di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.

Kehadiran orang nomor satu di Papua itu disambut dengan tari-tarian adat dan tepuk tangan seluruh masyarakat yang memenuhi gedung Istora Papua Bangkit. Ibadah perayaan Natal Bersama ASN, TNI/Polri dan Masyarakat dipimpin oleh Pdt. Hizkia Rollo, S.Th, MM dan mengambil ayat firman Tuhan dari Yesaya 11 : 1 – 10.

Menyikapi hal tersebut, analis NGO Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI), Anastasya Dewi Kusuma, mengatakan bahwa perayaan natal sekaligus ucapan syukur atas kesuksesan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI tersebut dinilai sebagai perbaikan citra Papua yang selama ini dinilai tidak aman karena sering terjadi konflik disana. Jalannya Perayaan Natal dengan aman dan Damai sebagai bukti kepada masyarakat global bahwa pendekatan humanis papua sudah membuahkan hasil.

Lebih lanjut Anastasya Dewi mengingatkan bahwa perayaan Natal tersebut juga rawan ditunggangi kepentingan politik lain seperti pencitraan Lukas Enembe sebagai Bapak Pembangunan Papua. Acara serupa dapat berdampak pada menguatnya dukungan masyarakat khususnya umat Kristen untuk terus berada di belakang Lukas Enembe dengan kepentingan politiknya.

“Namun, hal tersebut juga rawan ditunggangi kepentingan politik lain seperti pencitraan Lukas Enembe sebagai Bapak Pembangunan Papua, karena event tersebut berlangsung di Gedung Istora Bangkit yang bernama Istora Lukas Enembe. Perayaan dapat berdampak pada menguatnya dukungan masyarakat, khususnya umat Kristen untuk terus berada di belakang Lukas Enembe dengan kepentingan politiknya”, tambah Anastasya Dewi.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

What is 12 + 7 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.