Sidak lapangan UPTD Pertanian Kecamatan Kayangan terkait serangan ulat bulu di sejumlah desa.
IndonesiaBicara-Lombok Utara, (17/04/11). Ulat bulu menyerang sekitar 50 pohon jenis penik (istilah Lombok) atau gempinis (istilah bali) di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Hal tersebut terungkap dalam sidak lapangan yang dilakukan oleh UPTD Pertanian Kecamatan Kayangan, yang juga dihadiri Staf Dinas Pertanian Propinsi NTB, Sabtu (16/04) kemarin.
Penyebaran ulat bulu di Kecamatan Kayangan antara lain ditemukan di Desa Sesait, Selengen, Dangiang, Pendua dan dimungkinkan daerah lainnya karena banyak warga yang tidak melaporkan.
“Kasus terparah terjadi di Desa Sesait karena beberapa warga mengungsi akibat ulat bulu masuk ke rumah warga,” kata Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Kayangan I Wayan Sweden.
Menurutnya saat ini terdapat 3 jenis ulat yang mengalami peningkatan populasi sehingga meresahkan warga dan saat ini sedang diteliti oleh pihak Dinas Pertanian Propinsi NTB bekerjasama dengan Unram.
“Ulat bulu paling banyak ditemukan dipohon penik (istilah Lombok) atau gempinis (istilah bali) dan hanya spesifik tanaman tersebut, sedangkan untuk jenis ulat bulu lainnya juga ditemukan dipohon antara lain pohon kates (istilah Lombok), dan pohon kedondong,” jelasnya.
Akibat penyebaran ulat bulu tersebut mengakibatkan warga mengalami gatal-gatal tetapi tidak menimbulkan akibat yang berarti. Dinas Pertanian KLU didukung Dinas Pertanian Propinsi NTB telah membagikan insektisida untuk membasmi penyebaran ulat bulu, dan hasil pengamatan cukup efektif.
Adanya ulat bulu yang masuk kerumah warga di Desa Sesait terjadi karena pohon inang penik (istilah Lombok) atau gempinis (istilah bali), telah habis daunnya sehingga mencari pohon lainnya.
“Masyarakat diharapkan tidak panik dengan kasus seperti ini karena hal ini merupakan hal yang alami dan dapat dilakukan kegiatan pemusnahan dengan penyemprotan insektisida yang banyak 50 pohon habis diserang ulat bulu. (pul)
Komentar