IndonesiaBicara-Lombok Utara,(07/04/10). Bertempat di Aula Kantor Desa Bentek berlangsung penyuluhan yang difasilitasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menjawab teka-teki masalah pertanahan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) khususnya Desa Bentek.
Sosialisasi ini diadakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan calon penerima manfaat. Tema tersebut diharapkan sesuai karena manfaat yang ditawarkan program ini yang sangat besar, khususnya bagi masyarakat. Dengan adanya program ini diharapkan menjawab keinginan masyarakat
dalam usaha memperoleh haknya secara sah dengan memiliki sertifikat tanah.
Mardan, Perwakilan BPN Propinsi NTB yang turut hadir dan menjadi pembicara dalam acara ini kepada wartawan mengemukakan bahwa program ini bernama Proyek Pembaharuan Agraria Nasional atau disingkan PPAN. Program ini bertujuan memberikan sertifikat kepada masyarakat dan menawarkan kemudahan antara lain tidak ada pembiayaan untuk sertifikasi.
“Semua pembiayaan pembuatan sertifikat dan lain-lain melalui program PPAN ini nanti dibiayai oleh Negara, disamping itu prosedurnya juga lebih mudah yaitu hanya melalui tahap pendaftaran kemudian pengukuran dilanjutkan penetapan kemudian yang terakhir penyerahan sertifikat,” ujar Koordinator Pengaturan dan Penataan BPN ini.
Program ini merupakan proyek dari BPN Pusat untuk menjawab problematika pertanahan ditanah air. Terkait permasalahan program sertifikasi SMS, sesuai dengan surat edaran dari Kanwil BPN Propinsi pihaknya menghimbau jika sertifikat belum terbit maka persyaratan segera ditarik. “Diharapkan program ini bisa menggantikan program yang dahulu dan memudahkan masyarakat memperoleh sertifikat karena masyarakat langsung berhubungan dengan BPN bukan pihak ke tiga,” tambahnya.
Menurut rencana, Proyek PPAN di KLU ini akan menerbitkan 2.500 persil sertifikat tanah yang tersebar di 4 desa. Terdiri Desa Gumantar sekitar 200 persil, Desa Salut sekitar 300 persil, Desa Sambik Bangkol 1.500 persil dan Desa Bentek 500 persil. (pul)
Komentar