IndonesiaBicara-Jogja, Sebanyak 10.800 dari 49.126 siswa SMP/MTs/SMPT di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak lulus Ujian Nasional (UN). Mereka dijadwalkan menempuh ujian ulangan pada 17-20 Mei 2010.
Rinciannya ialah, untuk Kabupaten Gunungkidul 2.237 siswa, Kulonprogo 1.391 siswa, Kota Yogyakarta 8.181 siswa, Bantul 11.386 siswa dan Sleman 12.490 siswa.
Untuk rata-rata nilai UN antara lain Bahasa Indonesia 7,95, Bahasa Inggris 6,17, Matematika 6,36 dan IPA 6,73.
“Hasil UN ini masih semifinal. Nanti finalnya setelah ujian ulangan. Jadi masih ada kesempatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga (Disdikpora) Provinsi DIY, Suwarsih Madya, Kamis (06/05).
Hasil UN tahun ajaran 2009/2010 tersebut lebih buruk dari tahun ajaran sebelumnya. Pada tahun ajaran 2008/2009, jumlah peserta UN yang tidak lulus ada 3.112 dari jumlah peserta UN ada 47.593.
“Dari 514 sekolah SMP/MTs/SMPT di DIY, ada diantaranya yang mampu lulus 100 persen seperti di SMPN 5 Yogyakarta, SMPN 4 Pakem, SMPN 1 Godean, SMPN 1 Galur,” ungkapnya.
Melihat situasi ketidaklulusan yang cukup besar tersebut, pihak Disdikpora akan mencari penyebab dasarnya. Apakah persoalannya ada pada siswa, atau guru.
“Kita akan pantau melalui guru, siswa, pengamatan kepala sekolah hingga catatan sekolah dari waktu ke waktu untuk mencari tahu apa penyebab banyak siswa yang tidak lulus. Untuk sementara ini kita belum bisa menjawab penyebabnya,” ungkap Suwarsih.
Dia menjelaskan, berdasarkan koordinasi dengan Departemen Pendidikan, hasil UN tahun ini akan dijadikan patokan untuk memetakan sekolah mana di Indonesia ini yang membutuhkan bantuan.
“Rencana pemerintah untuk memberikan bantuan kepada sekolah yang tingkat ketidaklulusannya besar ini perlu kita apresiasi,” katanya. (Fir)
Komentar